kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

EMP Bentu Targetkan Pengeboran 2 Sumur Pengembangan Tahun Ini


Selasa, 04 Januari 2022 / 17:23 WIB
EMP Bentu Targetkan Pengeboran 2 Sumur Pengembangan Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Energi Mega Persada Tbk ENRG Foto:Dok.Energi Mega Persada


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melalui EMP Bentu Ltd menargetkan pengeboran dua sumur pengembangan di Blok Bentu pada tahun 2022.

General Manager EMP Bentu Limited Tri Firmanto menyampaikan, pihaknya menargetkan 3 pengeboran sumur pengembangan ditahun 2021.

"Sumur NS-12 ini merupakan bagian dari 3 pemboran yang kami lakukan sejak tahun 2021, dimana pemboran 2 sumur telah selesai kami lakukan dan Alhamdulillah seluruhnya berhasil dengan baik, yaitu sumur NS-6a dan sumur NSD-1," ungkap Tri dalam keterangan resmi, Senin (3/1).

Tri melanjutkan,  EMP Bentu Limited juga telah melakukan kegiatan eksplorasi berupa survei seismic 2D sepanjang 191 kilometer dan survei seismic 3D seluas 551 kilometer persegi.

Kegiatan-kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program pengembangan sebelumnya yang telah selesai pada tahun 2019 berupa pembangunan Segat Gas Plant-2 dan pemboran 7 sumur pengembangan yang telah berhasil melipatgandakan kapasitas produksi Blok Bentu dari sebelumnya 60 MMSCFD menjadi 120 MMSCFD dan produksi dari sebelumnya rata-rata sebesar 38 MMSCFD pada tahun 2018 menjadi target 81,4 MMSCFD pada tahun 2021.  

Baca Juga: Pemerintah gelar lelang WK Migas tahap II, begini tanggapan KKKS

Selain itu, kegiatan-kegiatan eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan telah berhasil meningkatkan cadangan gas Blok Bentu sebesar 84 miliar standar kaki kubik. Saat ini EMP Bentu Limited juga dalam proses persiapan untuk pemboran sumur eksplorasi SP-01. 

Area prospek eksplorasi ini didapatkan dari hasil akuisisi dan pengolahan data Seismic 3D di tahun sebelumnya. Pengeboran sumur eksplorasi SP-01 ini diharapkan dapat membuktikan potensi sumberdaya sebesar 50,5 milliar standar kaki kubik dan menambah cadangan gas di Blok Bentu.

“Kegiatan-kegiatan ini kami lakukan selain untuk kepentingan korporasi juga merupakan wujud dari partisipasi dan komitmen EMP dalam mendukung tercapainya target produksi minyak sebesar 1 juta BOPD dan gas sebesar 12 BSCFD pada tahun 2030 yang dicanangkan pemerintah. 

Adapun, sepanjang tahun 2021 rata-rata produksi harian Blok Bentu adalah sebesar 81.4 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara dengan 14.535 barel minyak per hari (BOPD) dari total 16 sumur yang saat ini berproduksi. 

Produksi gas Blok Bentu saat ini diserap oleh PT Pembangkit Listik Negara (Persero) (PLN) dan Refinery Unit (RU) II Dumai yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero), serta salah satu produsen pulp and paper terbesar di Indonesia yang berlokasi di Provinsi Riau. 

Selain itu, gas dari Blok Bentu juga dimanfaatkan untuk jaringan gas kota di Kota Pekanbaru untuk sekitar 10.000 rumah tangga dan jaringan gas kota di Kota Dumai untuk sekitar 5.300 rumah tangga. Saat ini PLN menyerap sebesar sekitar 30 standar kaki kubik per hari, setara dengan kebutuhan sekitar 30 persen kelistrikan di Provinsi Riau.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menjelaskan, ini produksi WK Bentu menjadi backbone produksi Gas untuk Kelistrikan dan Industri di Provinsi Riau dan sekitarnya. 

Capaian lifting tahun 2021 sebesar 80 MMSCFD, dalam WP&B 2022 telah disepakati target lifting sebesar 97 MMSCFD. Kedepan, diharapkan kontribusi lifting dari WK Bentu akan terus meningkat menjadi 130 MMSCFD di tahun 2023 dan meningkat lagi menjadi 144 MMSCFD di tahun 2025.

 

Pada kunjungan ke EMP Bentu, Dwi menyampaikan bahwa kegiatan ini  merupakan salah satu upaya SKK Migas untuk Mengapresiasi sekaligus melihat kesiapan di lapangan dalam mencapai amanah Pemerintah, yaitu untuk jangka pendek berupa produksi 703 ribu BOPD minyak dan 5800 MMSCFD gas di tahun 2022, dan menyelaraskan dengan target jangka panjang 1 juta BOPD dan 12 miliar standar kaki kubik perhari (BSCFD) di tahun 2030. 

"Kunjungan ini merupakan salah satu apresiasi SKK Migas kepada KKKS yang siap melakukan tajak sumur di bulan Januari dan memiliki target produksi yang meningkat di tahun 2022, serta program peningkatan produksi migas yang agresif di masa yang akan datang," ujar Dwi. 

Dwi menambahkan, produksi gas EMP Bentu telah menjadi backbone produksi gas untuk kelistrikan dan industri di provinsi Riau. Peningkatan produksi EMP Bentu juga akan memperkuat neraca gas secara nasional dan mendukung upaya membangun ketahanan energi nasional dan mendukung pula ketersediaan sebagai bahan baku industri pengguna gas. 

"Ditengah transisi ke arah energi baru dan terbarukan, gas akan memberikan peran yang penting karena memiliki emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan energi fosil lainnya. Ketika energi fosil lainnya jumlah dikurangi, maka larinya akan ke gas. Potensi migas di Indonesia kedepannya akan didominasi gas, ini adalah peluang, dan diharapkan EMP Group menjadi salah satu yang mengambil peluang ini," pungkas Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×