kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.466   4,00   0,02%
  • IDX 6.894   62,20   0,91%
  • KOMPAS100 1.000   9,34   0,94%
  • LQ45 774   6,67   0,87%
  • ISSI 220   2,81   1,30%
  • IDX30 401   2,46   0,62%
  • IDXHIDIV20 475   1,62   0,34%
  • IDX80 113   1,02   0,91%
  • IDXV30 115   0,11   0,09%
  • IDXQ30 131   0,72   0,56%

Empat PLTGU PLN Diperkirakan akan Kesulitan Gas


Selasa, 31 Maret 2009 / 10:33 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT PLN (Persero) memperkirakan, mulai 2010 sampai 2014 mendatang, empat pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) miliknya akan mengalami kesulitan pasokan gas. Empat pembangkit tersebut adalah PLTGU Belawan 2 x 215 MW, PLTGU Muara Karang 1.050 MW, PLTGU Muara Tawar Add On 1.200 MW, serta PLTGU Tanjung Priok 1.248 MW yang pada 2011 akan bertambah 700 MW karena gasifikasi.

Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar mengaku, perusahaannya sudah membuat neraca pasokan dan permintaan gas untuk jangka menengah. Dari neraca tersebut diketahui ada dua sistem yang berpotensi kritis akibat kekurangan pasokan gas, yaitu sistem Sumatra Utara dan Jakarta.

"Antara lain terjadi di Belawan yang membutuhkan 130 MMSCFD, sekarang baru tersedia 20 MMSCFD. Kemudian untuk sistem di Jawa, yaitu Muara Karang, Muara Tawar dan Tanjung Priok kebutuhan totalnya 875 MMSCFD dan pada 2011 akan meningkat menjadi 1.020 MMSCFD karena gasifikasi Muara Tawar dan Tanjung Priok. Sementara yang sudah terpenuhi baru 550 MMSCFD," kata Fahmi, Senin (30/3).

Walhasil, pada 2009 dan 2010 PLN masih kekurangan gas sebanyak 435 MMSCFD, lalu pada 2011 sebanyak 440 MMSCFD dan sampai 2014 akan meningkat menjadi 600 MMSCFD.

"Dan tampaknya tidak ada suplai yang bisa kita ambil dari sekitar Sumatra Utara ataupun Jakarta dan Jawa Barat sendiri. Oleh karena itu diperlukan suplai tambahan melalui receiving terminal segera," tandasnya.

Beruntungnya, permintaan PLN tersebut langsung mendapat respons positif dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro. Purnomo meminta PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk dan PT Pertamina (Persero) untuk mendukung pasokan gas bagi BUMN listrik tersebut. PGN dari sisi distribusi gas, sementara Pertamina untuk pasokannya.

"Defisit di Sumut bisa sedikit ditutupi dari Lapangan Glagah Kambuna dan Costa milik Pertamina, tetapi masih defisit. Jalan keluarnya yang paling mungkin menggunakan LNG floating storage. Terserah nanti tiga perusahaan mau kerjasama seperti apa," kata Purnomo.

Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso menyatakan perusahaannya siap menanggung pembangunan mini LNG floating receiving dan regass unit di Sumatra Utara sendirian.

"Kebutuhan Sumatra Utara antara 150 MMSCFD sampai 170 MMSCFD per hari. Ditambah potensi dari lapangan di sana, balance nya sekitar 120 MMSCFD sampai 125 MMSCFD. Sehingga kapasitas floating storage yang dibutuhkan sekitar 150 MMSCFD per hari," kata Hendi.

Sementara, untuk pembangunan terminal apung mini untuk memenuhi kebutuhan PLTGU di Jakarta, PGN akan bergandengan dengan Pertamina karena kapasitasnya cukup besar antara 1 juta sampai 1,5 juta ton. Sayangnya Hendi enggan membuka berapa nilai investasi dari proyek yang sedikit berubah dari rencana awal dibangun dengan kapasitas 3 juta ton tersebut. Akibatnya PLN resmi mundur dari konsorsium.

"Karena ada aspek komersilnya kami belum bisa sampaikan aspek keuangannya, takutnya mempengaruhi negosiasi komersil antara kami dengan Pertamina. Minggu ini saya mau bahas pembentukan Joint Venture company dengan Pertamina. Pokoknya ada persetujuan prinsip penyertaan modal, kepemilikan dan sebagainya," ujarnya.

Sementara untuk pasokan gas untuk terminal apung mini di Teluk Jakarta itu, PGN dan Pertamina sudah memiliki MoU dengan Total Indonesie dan Inpex sebanyak 11,75 juta ton selama 10 sampai 11 tahun. Terminal apungnya sendiri diharapkan selesai pada 2012 dan 2013.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×