Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan total nilai investasi dari empat proyek yang onstream di kuartal pertama mencapai US$ 45 juta.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menjelaskan kehadiran empat proyek ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap penambahan produksi gas sekitar 80 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) dan menghasilkan listrik 4 MegaWatt (MW).
"Ke empat proyek yang berhasil diselesaikan adalah 3 (tiga) proyek gas dan 1 (satu) proyek utilitas," jelas Julius.
Baca Juga: Industri hulu migas donasi Rp 5 miliar untuk tanggulangi pandemi virus corona
Rinciannya adalah Grati Pressure Lowering yang dilakukan oleh Ophir Indonesia (Sampang) Pty. Ltd. di Jawa Timur, proyek berkapasitas 30 MMscfd ini onstream pada 28 Januari 2020 dengan investasi sebesar US$ 3,13 juta.
Kedua, pengembangan Lapangan gas Randugunting oleh PT PHE Randugunting di Jawa Tengah. Proyek ini telah onstream pada 20 Februari 2020 dengan kapasitas 5 MMscfd dan investasi US$ 1,1 juta.
Ketiga, pengembangan Lapangan gas Buntal-5 oleh Medco E&P Natuna Ltd. di Laut Natuna. Proyek dengan investasi mencapai US$ 33,65 juta ini onstream pada 20 Februari dengan kapasitas mencapai 45 MMscfd.
Baca Juga: Tambah impor minyak, Pertamina jamin pasokan BBM
Terakhir, Sembakung Power Plant oleh PT Pertamina EP berkapasitas 4 MW. Pembangkit yang dibangun akan digunakan untuk mendukung operasi hulu migas di wilayah Kalimantan Timur dan mulai beroperasi pada 13 Februari lalu dengan investasi sekitar US$ 7,5 juta.
"Kami bersyukur empat proyek hulu migas telah dapat direalisasi tepat waktu. Capaian ini merupakan salah satu usaha yang kami lakukan untuk menjaga produksi migas sesuai target," ujar Julius dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (8/4).
Asal tahu saja, sepanjang tahun 2020 direncanakan terdapat 11 proyek hulu migas yang akan onstream. Mayoritas proyek merupakan proyek pengembangan lapangan gas.
Baca Juga: Dampak Corona, Lifting dan Investasi Migas Bisa Meleset
Julius menambahkan, keberadaan proyek hulu migas akan memberikan kontribusi pada penambahan produksi migas yang bermuara pada pemasukan negara. Selain itu, proyek-proyek hulu migas juga akan menggerakan sektor ekonomi di daerah dan menciptakan lapangan kerja.
Kendati demikian, ia memastikan pihaknya terus berupaya menjaga target ditahun ini terlebih mengingat situasi pandemi corona dan fluktuasi harga minyak.
"Harus duduk bersama dengan KKKS untuk mengevaluasi kegiatan yang dilakukan, termasuk mengevaluasi target capaian proyek," jelas Julius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News