kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.672.000   -6.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

Enam perusahaan tawarkan farm out tujuh blok migas


Kamis, 12 November 2015 / 19:56 WIB
Enam perusahaan tawarkan farm out tujuh blok migas


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Havid Vebri

BANDUNG. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menyelenggarakan forum investasi minyak dan gas bumi (migas) Indonesia.

Acara yang diselenggarakan bekerjasama dengan Jakarta Scout Check (JSC) ini bertajuk The 5th Oil and Gas Investment Forum Indonesia 2015 dan diselenggarakan di Hotel Hilton, Bandung pada Kamis dan Jumat (12-13/11).

Acara ini dihadiri oleh Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto, Deputi SKK Migas Muliaman, Ketua Tim Komite Eksplorasi Migas, dan perwakilan KKKS serta investor migas dari beberapa negara.

Dalam acara tersebut, sebanyak enam perusahaan mendaftarkan diri untuk menawarkan farm out tujuh bloknya.

Perusahaan tersebut adalah Krisenergy Ltd yang menawarkan Blok East Seruway, Offshore North Sumatra, dan Blok Bala-Balakang Offshore Kalimantan Timur.

Adapula Konsorsium Krisenergy Kutei menawarkan Blok Kutai Offshore Kalimantan Timur, PT Geraldo Energy menawarkan Blok Belayan Onshore East Kalimantan, PT Bima Sakti Energi Indonesia menawarkan Blok South Sumatra Basin, Mitra Energy Inc menawarkan Bone PSC, dan Ranhill Jambi Pte. Ltd menawarkan Blok Batu Gajah PSC, Sumatra Utara.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto bilang, forum ini merupakan sarana untuk memberikan informasi potensi geologi migas Indonesia.

Khususnya blok migas yang dioperasikan oleh suatu perusahaan atau operator perminyakan kepada calon investor potensial dalam rangka meningkatkan kegiatan eksplorasi melalui berbagi informasi risiko dan potensi geologi serta konsep eksplorasi dan eksploitasi.

"Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi para investor yang sudah memiliki blok untuk melakukan farm in dan farm out," ujar Djoko dalam keterangan tertulis, Kamis (12/11).

Djoko menyebut, blok-blok yang ditawarkan dalam forum ini merupakan blok yang telah berhasil mendapatkan penemuan gas dan kondensat seperti Blok Batu Gajah.

Selain itu, ada pula Blok yang masih melakukan kegiatan eksplorasi. "Secara umum, dari data yang ditawarkan para peserta, potensi migasnya cukup bagus. Namun untuk melakukan kegiatan selanjutnya, KKKS perlu mengandeng partner lain. Apalagi pada saat ini harga minyak dunia sedang lesu," jelas Djoko.

KKKS yang nantinya akan melakukan farm ini di blok yang ditawarkan untuk farm out tersebut diharapkan juga untuk melakukan pekerjaan ekplorasi dan ekploitasi. "Jadi tidak hanya sekedar uangnya yang diambil, tapi dia juga ingin melakukan pekerjaannya. Ini yang biasanya membuat negosiasinya cukup lama," tambah Djoko.

Proses farm in dan farm out memang membutuhkan waktu yang lama sekitar satu tahun. Lantaran biasanya pihak KKKS yang menawarkan farm out ingin menjadi operator. Di sisi lain, investor yang ingin farm in juga berkeinginan menjadi operator. Maka tidak heran jika dari banyaknya blok yang ditawarkan untuk farm out, hanya sedikit yang mencapai kesepakatan bisnis.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Migas, pada tahun 2013 terdapat sebanyak 47 blok yang ditawarkan farm out di mana lima diantaranya terjadi kesepakatan bisnis.

Sementara untuk tahun 2014, ada sebanyak 61 blok yang ditawarkan farm out dan berhasil terjadi kesepakatan bisnis 5 blok. Sementara untuk tahun 2015, sebanyak 50 blok ditawarkan farm out dan hanya 5 blok saja yang terjadi kesepakatan bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×