Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sembari memompa produksi Blok Kangean, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) juga menargetkan peningkatan produksi dari beberapa blok migas lainnya seperti Malacca Strait dan Bentu, Riau.
CFO dan Direktur ENRG Edoardus Ardianto Windoe mengatakan, saat ini perusahaan mulai mencatat adanya pertumbuhan produksi dari blok Malacca Straits.
“Penambahan produksi sudah terasa, sudah ada hasilnya sekarang sekitar 3.700 barel oil per day (BOPD),” katanya, Selasa (30/7).
Baca Juga: Energi Mega (ENRG) pacu produksi dan penjualan gas dari Blok Kangean
Ia mengungkapkan produksi tahun lalu sekitar 2.000 bopd. Tak hanya itu, ENRG juga berupaya untuk menggenjot produksi gas.
Perusahaan gencar melakukan pengembangan Malacca Strait dengan melakukan pengeboran ataupun melakukan survei seismic dan pengemboran sumur baru. “Pengeboran sumur akan dimulai pada akhir kuartal tiga tahun ini,” imbuhnya.
Dengan begitu, sambungnya, maka perusahaan bakal menorehkan pertumbuhan produksi yang signifikan pada semester kedua 2019. ENRG memiliki luas wilayah 7.105 km2 di Blok Malacca Straits.
Baca Juga: Smelter Nikel Wanatiara Persada di Maluku Utara Beroperasi Desember 2019
Sedangkan untuk Blok Bentu, sekarang perseroan sudah mengoperasikan blok tersebut 100%. ENRG mengembangkan fasilitas produksi Segat Gas Plant II (SGP II), yang mana SGP II mempunyai kapasitas produksi 60 juta kaki kubik gas per hari.
Dalam berita Kontan sebelumnya, gas hasil produksi akan disalurkan melalui jaringan pipa gas PT Transportasi Gas Indonesia dengan titik penyerahan gas di Stasiun pengukuran Gas Segat (SDS).
Adapun SGP II dan SDS merupakan pengembangan lanjutan dari Blok Bentu KKS yang telah memproduksi gas menggunakan fasilitas Segat Gas Plant I (SGP I). Sebelumnya pada kuartal I-2019, fasilitas produksi SGP I memproduksi sekitar 45 juta kaki kubik gas per hari.
Baca Juga: Laba Bersih Energi Mega (ENRG) Melonjak, Tapi Bukan Karena Kenaikan Penjualan
Dengan fasilitas SGP II, ENGR mampu menambah produksi 10 juta kaki kubik gas per hari sehingga produksi gas dapat segera meningkat di antara 85 juta kaki kubik gas per hari sampai 100 juta kaki kubik gas per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News