Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mengungkapkan Blok Bentu telah memulai produksi gas dari fasilitas produksi Segat Gas Plant II (SGP II) pada 7 Mei 2019.
SGP II yang terletak di Palawan, Riau memiliki kapasitas produksi 60 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Adapun berdasarkan perjanjian yang disepakati antara EMP Bentu Ltd dengan PT Pertamina (Persero), hasil produksi tersebut akan disalurkan untuk Refinery Unit (RU) II Dumai.
Gas yang diproduksi akan disalurkan melalui jaringan pipa gas PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) dengan titik penyerahan gas di Stasiun Pengukuran Gas Segat (Segat Delivery Station/SDS).
CEO dan Direktur EMP Syailendra S. Bakrie bilang SGP II dan SDS merupakan pengembangan lanjutan dari Blok Bentu, sementara untuk gas produksi SGP I selama ini dibeli oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pembangkit listrik di Pekanbaru, Riau.
"Pada kuartal pertama tahun ini, fasilitas produksi SGP II memproduksi tambahan 10 mmscfd dari kapasitas 60 mmscfd," ungkap Syailendra, Senin (20/5) dalam siaran pers. Lebih lanjut Syailendra menambahkan, produksi gas diharapkan dapat meningkat di atas 45 mmscfd sesuai dengan perjanjian jual beli gas yang ada.
Sementara itu, CFO dan Direktur EMP Edoardus Windoe bilang produksi tambahan tentunya memberikan dampak positif bagi pendapatan EMP. "Keberhasilan kami dalam meningkatkan produksi gas dari Blok Bentu KKS tidak terlepas dari seluruh pemangku kepentingan termasuk SKK Migas," ujar Edoardus, Senin (20/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News