Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medela Potentia Tbk (MDLA) melalui entitas anak PT Deca Metric Medica (DMM), melakukan ekspor perdana produk alat kesehatan ke Kamboja dan Timor Leste. Dua produk alat kesehatan yang dikirim dalam ekspor perdana ini adalah produk perawatan luka yaitu Stardec DecaFix dan Stardec DecaMed-T.
Ekspor ini merupakan bagian dari strategi MDLA untuk memperluas pasar produk alat kesehatan dalam negeri ke mancanegara, sekaligus mendorong peran Indonesia sebagai pemain global di sektor alat kesehatan. Produk-produk tersebut akan didistribusikan ke fasilitas kesehatan dan apotek di dua negara tujuan ekspor.
Pemilihan Kamboja dan Timor Leste sebagai negara tujuan bukan tanpa alasan. Kedua negara tersebut merupakan negara sahabat Indonesia yang sebagian besar kebutuhan alat kesehatannya terus meningkat.
“Kami percaya diri untuk melakukan penetrasi pasar secara lebih cepat dan efektif. Ini menjadi langkah awal agar produk yang diproduksi oleh DMM tidak hanya diterima di pasar lokal, tetapi juga di pasar internasional,” ujar Direktur DMM, Stephen Febianto Kusumo dalam keterangannya, Jumat (8/8).
Baca Juga: Laba dan Pendapatan Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) Naik pada Semester I-2025
Dia bilang produk Stardec DecaFix dan Stardec DecaMed-T akan menjawab kebutuhan perawatan luka di fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun klinik, serta dapat diakses masyarakat umum melalui apotek. Langkah ini memperkuat komitmen DMM untuk menyediakan produk kesehatan yang bermutu tinggi sesuai dengan kualitas global.
“PT DMM telah memenuhi standar internasional melalui sertifikasi ISO 13485:2016. Ini menjadi landasan penting bagi kami untuk bersaing di pasar global, khususnya di kawasan ASEAN,” tambah Stephen.
Sementara itu, Direktur MDLA, Edbert Orotodan menambahkan bahwa keberhasilan ekspor ini merupakan hasil dari sinergi kuat antar unit bisnis dalam Medela Potentia dan entitas anak. "Ini adalah perwujudan nyata dari semangat kami untuk terus mendorong pertumbuhan sektor alat kesehatan nasional di pasar global,” ujarnya.
Lebih lanjut, Edbert bilang bahwa ekspor perdana ini tidak lepas dari peluang besar yang dimiliki Indonesia di sektor alat kesehatan global. Di mana pada tahun lalu, dia menyebut nilai ekspor alat kesehatan Indonesia tercatat mencapai sekitar US$ 273 juta.
Baca Juga: PP Presisi (PPRE) Raih Kontrak Baru Rp 3,2 Triliun pada Semester I 2025
Edbert menilai nilai tersebut mencerminkan tingginya potensi pasar dan meningkatnya kepercayaan global terhadap kualitas produk manufaktur Indonesia.
"Medela Potentia melihat hal ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai bagian penting dalam rantai pasok alat kesehatan dunia,” tambahnya.
Selanjutnya: Pembiayaan Multiguna Kian Diminati, Bank Muamalat Catat Pertumbuhan Pembiayaan 45%
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Superindo Diskon hingga 50% Periode 8-10 Agustus 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News