kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,05   4,30   0.48%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Era Mandiri Cemerlang (IKAN) dukung rencana pembatasan penangkapan ikan


Senin, 27 September 2021 / 18:46 WIB
Era Mandiri Cemerlang (IKAN) dukung rencana pembatasan penangkapan ikan
ILUSTRASI. Aktivitas perusahaan pengolah hasil perikanan?PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) mendukung rencana pemerintah untuk melaksanakan pengapalan ikan terukur pada 2022 mendatang.

Ditektur Utama IKAN, Johan Rose memaparkan jika apa yang dilakukan oleh Pemerintah senada dengan negara lainnya dalam menciptakan bisnis berkesinambungan.

"Pembatasan ini sesuai dengan strategi yang di jalankan sebagian besar negara negara di dunia ini untuk menjadikan sektor perikanan bisnis yang berkesinambungan, IKAN mendukung kebijakan yang akan di jalankan ini," ujar Johan Rose kepada Kontan, Senin (27/9).

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyiapkan pelaksanaan penangkapan ikan terukur pada tahun 2022 mendatang. Penangkapan ikan terukur akan menetapkan 3 kuota bagi penangkapan ikan.

Kuota pertama diberikan kepada industri penangkapan ikan. Kuota kedua akan diberikan kepada nelayan tradisional yang melakukan penangkapan ikan. Sementara kuota ketiga akan ditetapkan untuk penangkapan ikan dalam pariwisata. Sehingga kegiatan memancing dalam pariwisata akan dibatasi.

Baca Juga: Era Mandiri Cemerlang (IKAN) targetkan pertumbuhan volume penjualan 10%

Adapun penetapan kuota itu diyakini akan meningkatkan perputaran uang di wilayah Maluku, Papua, dan Papua Barat. Diperkirakan akan ada perputaran uang mencapai Rp 146 triliun di wilayah tersebut.

Lebih lanjut, menanggapi rencana Pemerintah ini, IKAN juga akan menyesuaikan strategi produksinya. Johan mengatakan jika strategi produksi Perseroan sejalan dengan pemberdayaan nelayan tradisional. "Jadi kondisi kebijakan pemerintah ini sudah sesuai dengan strategi bisnis IKAN," papar dia.

 

Perusahaan menargetkan akan ada kenaikan volume ekspor sebesar 10% sampai dengan 20% di tahun ini. Pihaknya optimistis sebab sepanjang 2020 dan berada di tengah pusaran pandemi, IKAN masih bisa bertahan, bahkan mengalami peningkatan di sisi volume produksi sebesar 16,54% dari 1.650 ton pada tahun 2019, menjadi 1.923 ton. 

Selain itu, di tahun ini pihaknya juga menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp 10 miliar di tahun ini. Rencananya belanja modal itu akan digunakan untuk belanja modal kerja IKAN. "Penyerapan capex hingga kini masih di angka 20%. Lebih banyak dialokasikan pada penambahan mesin mesin di miniplant," tuturnya.

Selanjutnya: Pendapatan Era Mandiri (IKAN) ditargetkan naik dua digit pada tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×