kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

ERAA Lanjutkan Strategi Ekspansi dan Inovasi Layanan untuk Maksimalkan Kinerja 2025


Jumat, 15 Agustus 2025 / 21:41 WIB
ERAA Lanjutkan Strategi Ekspansi dan Inovasi Layanan untuk Maksimalkan Kinerja 2025
ILUSTRASI. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) berupaya memaksimalkan kinerja bisnis di sisa tahun ini lewat sejumlah strategi


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) berupaya memaksimalkan kinerja bisnis di sisa tahun ini lewat sejumlah strategi, mulai dari ekspansi gerai hingga inovasi layanan. 

Wakil Direktur Utama ERAA Joy Wahyudi menyatakan, salah satu pilar bisnis utama Erajaya Group adalah Erajaya Digital, retailer handset terbesar di Indonesia yang menaungi merk-merk ritel ternama, seperti Erafone, Ibox, erablue electronics, Samsung by erafone, dan lainnya. 

Sebagai strategi pertumbuhan ke depan, ERAA akan terus melanjutkan perluasan jaringan ritel ke pasar yang belum tersentuh, baik di kota-kota tier 2 dan 3 termasuk di luar Jawa. 

“Apakah Erajaya tetap masih ekspansi lagi? Jawabannya pasti ekspansi. Karena hari ini juga jumlah toko yang kita miliki masih belum mewakili pasar-pasar  gadget ini di Indonesia,” ungkap Joy, di Jakarta pada Jumat (15/8). 

Baca Juga: Kinerja Erajaya Swasembada (ERAA) Masih Terus Ditopang Produk Premium

Merujuk, materi company update, ERAA tercatat memiliki 2.159 jaringan ritel hingga kuartal I-2025. Jika diperinci, bisnis Erajaya Digital menjadi segmen terbesar dengan jumlah 1.686 toko, kemudian disusul oleh international business 242 toko, Erajaya Active Lifestyle 179 toko, Erajaya Food & Nourishment sebanyak 37 toko, dan Erajaya Beauty & Wellness 15 toko. 

Di sisi lain, ERAA juga terus mengembangkan infrastruktur omni-channel miliknya untuk menciptakan sinergi di seluruh vertikal bisnis. 

Strategi ini dijalankan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan berbelanja bagi konsumen., dengan cara mensinergikan transaksi baik secara offline melalui toko ritel maupun secara online lewat channel penjualan yang beragam. 

“Omni-channel itu strategi kita, memang maunya, mau (belanja) dari offline, online, itu semuanya bisa jadi satu. Jadi experience-nya yang kita lihat, pengalamannya dalam berbelanja. Itu yang kita mau cover semua dalam satu-satu kesatuan. Di mana ada apps-nya yang online, dan juga offline-nya kita kembangkan, sehingga sampai delivery kita bisa take care semua,” papar Joy. 

Baca Juga: Erajaya Swasembada (ERAA) Evaluasi Portofolio, Begini Rinciannya

Salah satu inovasi layanan terbaru yang diluncurkan ERAA adalah aplikasi erafone. Melalui aplikasi ini, memungkinkan para pelanggan untuk mendapatkan berbagai benefit yang tidak bisa ditemukan di website. 

Selain itu, aplikasi erafone ini diluncurkan untuk mendukung sinergi dengan jaringan ritel erafone yang masih terus berkembang saat ini. 

“Sekarang kita mau user experience-nya jauh lebih baik lagi. Dan lebih penting lagi sebenarnya itu, sinergi dengan toko-toko kita. Jadi kita mau ada interface yang misalnya mempermudah,  kalau dia mau cari produk, mau cek harg,” tambahnya. 

Katalis positif di paruh kedua

ERAA juga menatap prospek bisnis ritel di semester kedua ini cukup menjanjikan. Optimisme tersebut seiring dengan proyeksi peluncuran produk-produk gadget baru yang biasanya terjadi di kuartal ketiga dan kuartal keempat. 

“biasanya kalau mengikuti trend daripada bisnis,  kita tahu bahwa akan ada peak lagi di kuartal keempat,” sebut dia. 

 

Namun sayang, Joy tidak bisa membagikan bagaimana target kinerja sampai akhir tahun nanti lantaran kebijakan perusahaan. 

Apabila melihat kinerja semester I-2025, penjualan bersih ERAA tercatat Rp 35,04 triliun, meningkat 5,82% dari periode sebelumnya Rp 33,11 triliun.

Secara rinci, penjualan dari segmen telepon selular dan tablet mencapai Rp 27,81 triliun, komputer dan peralatan elektronik lainnya Rp 1,32 triliun, produk operator Rp 792,28 miliar serta aksesoris dan lainnya Rp 5,1 triliun.

ERAA juga mencetak kinerja laba bersih senilai Rp 568,29 miliar per semester I-2025, naik 8,54% year on year (YoY) dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 523,57 miliar.

Selanjutnya: Daikin Perkuat Kolaborasi dengan APITU, Ini Tujuannya

Menarik Dibaca: Internet Bisnis Mulai Rp 400 Ribuan, Hemat di Bulan Kemerdekaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×