kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Eratex Djaja targetkan ekspansi pabrik selesai 2019


Sabtu, 14 Juli 2018 / 17:00 WIB
Eratex Djaja targetkan ekspansi pabrik selesai 2019


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eratex Djaja Tbk sedang sibuk mengawal ekspansi peningkatan kapasitas produksi. Mereka menargetkan kepemilikan pabrik dengan total kapasitas produksi 15 juta potong garmen per tahun.

Target kapasitas produksi Eratex Djaja tersebut dua kali lipat dari kemampuan saat ini. Hingga akhir tahun 2017, perusahaan berkode saham ERTX di Bursa Efek Indonesia tersebut menjalankan pabrik berkapasitas produksi maksimal 7,8 juta potong garmen per tahun.

Lantaran target ekspansi cukup besar, Eratex Djaja melakukan ekspansi secara bertahap. Target awal operasional dari ekspansi tersebut mulai Februari 2019.

Adapun total kebutuhan investasi pabrik mencapai US$ 9,7 juta. Sumber pendanaannya dari kas internal dan pinjaman pihak ketiga.

"(Dana investasi) sudah terserap 50%," ujar Juliarti Pudji, Sekretaris Perusahaan PT Eratex Djaja Tbk saat dihubungi Kontan.co.id melalui pesan singkat, Jumat (13/7).

Hingga 31 Maret 2018, Eratex Djaja tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar US$ 2,48 juta. Dana lancar tersebut bertambah 50,30% dibandingkan dengan catatan akhir tahun lalu atau year to date (ytd), yang sebesar US$ 1,65 juta.

Sementara target pendapatan Eratex Djaja tahun ini adalah US$ 75,2 juta. Andaikata target terpenuhi, mereka bakal mencatatkan pertumbuhan 4,93% year on year (yoy). Tahun lalu, Eratex Djaja membukukan pendapatan US$ 71,67 juta dan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 1,76 juta.

Sementara pada kuartal I 2018, Eratex Djaja mencetak pendapatan US$ 21,86 juta atau tumbuh 15,54% yoy. Dalam periode itu, mereka mencatat untung US$ 565.899.

Eratex Djaja yakin, target pendapatan sepanjang tahun ini bakal tercapai. Meskipun, pada Selasa, 10 Juli 2018 lalu gudang penyimpanan di Probolinggo, Jawa Timur terbakar. Gudang tersebut menyimpan sisa produksi.

Manajemen Eratex Djaja menjelaskan, aset yang terbakar adalah gedung lawas yang sebelumnya digunakan untuk pemintalan benang. Namun kini, gudang tersebut sudah tidak terpakai. Hingga kini, mereka masih dalam tahap konsolidasi untuk menakar dampak dari peristiwa kebakaran tersebut.

Yang terang, semua karyawan Eratex Djaja dalam kondisi aman karena lokasi pabrik yang masih beroperasi dengan gudang, cukup jauh. Karena itu pula, aktivitas produksi tetap berjalan. "Walaupun saat kejadian, operasional sempat terhenti setengah hari karena listrik dipadamkan untuk alasan keamanan," terang Juliarti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×