Reporter: kompas.com | Editor: Noverius Laoli
"Pembenahan Garuda tak boleh berhenti di satu sisi saja. Ketika kita telah mengambil kebijakan rasional untuk menyelamatkan Garuda, maka harus ada konsekwensi rasional dan strategis yang harus dipenuhi. Dengan sumberdaya yang besar yang dimiliki Indonesia diharapkan masuknya investor strategis dapat terpetakan dengan baik,"kata Maharani.
Erick memastikan Garuda Indonesia akan memperoleh dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,5 triliun. Selanjutnya, barulah mulai melirik peluang kerja sama dengan investor.
“Sesuai yang sudah diputuskan, pemerintah masuk dulu Rp 7,5 triliun, baru bicara investor, apakah dari dalam negeri, atau dari luar negeri. Tapi siapapun itu, wajib menjadi partner strategis, jadi bukan hanya uang,” ujarnya.
Baca Juga: Pelita Air Services (PAS) Berencana Tambah 10 Pesawat Setiap Tahun
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga mengatakan sebelumnya sempat bayak yang pesimis terkait dengan kasus korupsi Garuda Indonesia yang terjadi sebelumnya. Maka dari itu, perlu payung hukum untuk menjalankan negosiasi dengan para lesor.
“Kasus korupsinya akan kami bersihkan, memang kalau tidak ada payung hukum tentang pembersihan itu, apalagi ini mengenai sewa menyewa pesawat terbang yang harganya termahal di dunia, sulit kita bernegosiasi, dan akhirnya PKPU itu bisa berjalan 97% (kreditur) menyetujui, itu angka yang luar biasa,” ucapnya,
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Sebut Emirates dan Etihad Jadi Calon Investor Garuda Indonesia"
Penulis : Kiki Safitri
Editor : Yoga Sukmana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News