kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Erick Thohir pastikan masker tersedia di 1.300 apotek Kimia Farma


Rabu, 04 Maret 2020 / 15:37 WIB
Erick Thohir pastikan masker tersedia di 1.300 apotek Kimia Farma
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau apotek Kimia Farma Menteng.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengecek ketersediaan masker dan antiseptik di apotek Kimia Farma, Menteng, Jakarta Pusat. Hal ini terkait dengan kasus virus corona di Indonesia.

Ia memastikan, masker dan antiseptik tersedia di 1.300 apotek Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia, serta harganya tidak dinaikkan. 

"Bahkan Kimia Farma sudah mulai membatasi orang beli lebih dari luar. Harga kami pastikan tidak ada yang, maaf, ketika masyarakat membutuhkan, Kimia Farma menaikkan harga," ungkap dia di Jakarta, Rabu (4/3).

Baca Juga: WHO peringatkan potensi kekurangan alat medis di seluruh dunia untuk lawan corona

Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Verdi Budidarmo menambahkan, saat ini Kimia Farma memiliki stok masker kain kurang lebih 4.000 dus. "Dikali 50 lah ya. Jadi, ada 215.000 potong di seluruh Indonesia," jelas dia. 

Verdi juga memastikan bahwa masker kain tersebut dijual dengan harga Rp 2.000 per potong.

Menurut dia, saat ini terjadi pembatasan pembelian, yakni satu orang dua potong masker kain per hari. Hal ini untuk mencegah penimbunan masker yang pada akhirnya berpotensi untuk membuat harganya naik.

Saat ini, Kimia Farma juga tengah memesan 7,2 juta potong masker kain dengan bahan baku produksi dari China. Meskipun begitu, Erick menyampaikan adanya kemungkinan harga masker Kimia Farma naik akibat bahan baku yang menipis dari China.

Menurut dia, jika nanti persediaan bahan baku dari China habis, pihaknya memiliki alternatif untuk membeli dari Eropa. 

"Tapi harganya kalau dari Eropa pasti lebih mahal. Jadi, jangan digosipkan ketika nanti stok bahan yang dari China habis terus harganya naik, dibilang Kimia Farma mengambil kesempatan dalam kesempitan," ungkap dia.

Baca Juga: Menteri BUMN minta Kimia Farma tak naikkan harga jual masker dan hand sanitizer

Erick juga mengimbau agar perusahaan swasta untuk membantu rakyat dengan memastikan ketersediaan masker serta tidak menaikkan harga jualnya. 

"Kita harus bersatu. Swasta kan dapat uang dari rakyat. Jangan juga pada kesempatan ini hanya memikirkan keuntungan. Buktikan kita bersatu turun ke bawah," kata Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×