Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Saat ini, Kimia Farma juga tengah memesan 7,2 juta potong masker kain dengan bahan baku produksi dari China. Meskipun begitu, Erick menyampaikan adanya kemungkinan harga masker Kimia Farma naik akibat bahan baku yang menipis dari China.
Menurut dia, jika nanti persediaan bahan baku dari China habis, pihaknya memiliki alternatif untuk membeli dari Eropa.
"Tapi harganya kalau dari Eropa pasti lebih mahal. Jadi, jangan digosipkan ketika nanti stok bahan yang dari China habis terus harganya naik, dibilang Kimia Farma mengambil kesempatan dalam kesempitan," ungkap dia.
Baca Juga: Menteri BUMN minta Kimia Farma tak naikkan harga jual masker dan hand sanitizer
Erick juga mengimbau agar perusahaan swasta untuk membantu rakyat dengan memastikan ketersediaan masker serta tidak menaikkan harga jualnya.
"Kita harus bersatu. Swasta kan dapat uang dari rakyat. Jangan juga pada kesempatan ini hanya memikirkan keuntungan. Buktikan kita bersatu turun ke bawah," kata Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News