Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Garuda Indonesi sedang mengkaji rencana pembukaan rute penerbangan baru ke Bandara Charles de Gaulle Paris, Prancis. Kajian ini seiring pencabutan larangan terbang seluruh maskapai Indonesia oleh Uni Eropa, baru-baru ini.
"Kami berharap untuk Maret 2019, salah satu yang kami kaji untuk satu kota tambahan lagi di Eropa adalah Paris," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury di rumah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jakarta Selatan, Jumat (15/6).
Pahala menjelaskan, sejak seluruh maskapai asal Indonesia dilarang terbang ke Eropa pada 2007 silam, Garuda Indonesia menjadi satu dari sejumlah maskapai yang bertahap mendapat izin mengudara oleh Uni Eropa pada 2009. Tercatat ada sekitar tujuh maskapai yang dapat izin terbang ke Eropa dalam waktu 10 tahun, hingga akhirnya Kamis (14/6) lalu, Uni Eropa mencabut larangan terbang untuk seluruh maskapai asal Indonesia.
Pahala menilai, pasar penerbangan Eropa signifikan, dilihat dari capaian jumlah penumpang selama ini. Turis dari Eropa juga termasuk dalam tiga besar yang punya kontribusi signifikan untuk pariwisata Indonesia.
"(Turis dari) China, India, dan Eropa adalah yang pertumbuhan inbound cukup tinggi dan beberapa negara seperti Prancis, Belanda, Jerman, jumlah turisnya juga cukup tinggi. Menurut kami, itu market yang potensial," katanya.
Garuda Indonesia merupakan maskapai asal Indonesia yang sudah lebih dulu membuka rute ke Eropa, yakni Jakarta-London dan Jakarta-Amsterdam. Penerbangan Jakarta-London dibuka tiga kali dalam seminggu, sementara penerbangan Jakarta-Amsterdam dibuka enam kali seminggu. (Andri Donnal Putera)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Larangan Terbang Dicabut, Garuda Indonesia Kaji Penerbangan ke Paris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News