Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan kembali melelang wilayah kerja (WK) minyak dan gas baru pada tahun ini. Lelang tahap pertama 2017 akan dilakukan pada Mei nanti bertepatan dengan perhelatan IPA Conference.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan pemerintah siap melelang 15 WK migas yang terdiri dari 10 WK konvensional dan 5 WK non konvensional.
Dari 10 WK migas konvensional, terdapat tujuh blok migas penawaran langsung yaitu blok Andaman I, Andaman II, South Tuna, Merak, Pekawai, West Yamdena, dan Kasuri III. Sisanya tiga blok migas akan dilelang secara reguler, yaitu Durian, East tanimbar, dan Memberamo.
Sementara itu, lima WK non-konvensional yang akan dilelang tahun ini adalah blok Raja, Bungamas, West Air Komering, Jambi I, dan Jambi II. Seluruh WK ini harus mendapat persetujuan Menteri ESDM Ignasius Jonan sebelum dilelang.
"Ini masih tentatif, ini besok akan kami rapatkan. Lapor Pak Menteri dulu, besok kami umumkan," kata Wiratmaja pada Selasa (11/4).
Untuk menarik investor, Wiratmaja bilang pemerintah akan menawarkan skema gross split untuk seluruh WK migas yang akan dilelang pada tahun ini. Selain gross split, pemerintah juga akan memberikan kesempatan pada calon investor untuk melalukan penawaran signature bonus.
"Untuk lebih menarik lagi, selain gross split, signature bonus kami open bid-kan, dulu kan dibatasi sekian,"urai Wiratmaja.
Biarpun begitu pemerintah masih akan menetapkan batasan signature bonus di tiap WK yang akan dilelang. "Tapi masih ada owner estimated-nya lah karena masing-masing yang dilelang ini bentuk cekungannya punya karakter masing-masing, datanya berbeda, dan potensi juga berbeda-beda," jelasnya.
Sementara itu, untuk WK migas yang tidak laku setelah dilelang tahun lalu kemungkinan besar akan kembali dilelang pada tahap kedua tahun ini. Kemungkinan besar lelang tahap II akan dilakukan pada semester II 2017.
"Yang 2016 itu kami evaluasi ulang dulu, mungkin di semester dua, kami evaluasi lagi kenapa tidak laku. Itu butuh waktu," kata Wiratmaja.
Tahun lalu pemerintah memang telah melelang 14 WK migas konvensional pada April 2016. Terdapat tujuh WK migas konvensional reguler yang dilelang pemerintah tahun lalu, yaitu WK South CPP, WK Suremana I, WK Oti, WK Manakarra Mamuju, WK SE Mandar, WK North Argunim, dan WK Kasuri II.
Untuk lelang WK migas konvensional penawaran langsung terdiri dari tujuh WK yaitu WK Batu Gajah, WK kasongan Sampit, WK Ampuh, WK Bukit Barat, WK Ebuny, WK Onin, dan WK Wesk Kaimana.
Dari 14 WK yang dilelang hanya ada dua WK yang kemungkinan besar mendapatkan pemenang lelang. Kedua WK tersebut terdiri dari satu WK penawaran langsung dan satu WK migas reguler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News