kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ESDM: Juni-Desember 2019 ada 1.592.990 Rumah Tangga (RT) yang belum berlistrik


Sabtu, 06 Juli 2019 / 13:41 WIB
ESDM: Juni-Desember 2019 ada 1.592.990 Rumah Tangga (RT) yang belum berlistrik


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah mencatat sepanjang bulan Juni hingga Desember 2019 ada 1.592.990 Rumah Tangga (RT) yang belum berlistrik. Melalui Kementerian ESDM, pemerintah pun menyusun strategi agar bisa mengaliri listrik, khususnya pada RT yang tidak mampu.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, dari 1.592.990 RT yang belum berlistrik, sebanyak 1.154.689 RT rencananya akan dilistriki secara on grid, sementara sisanya akan berlistrik secara off grid. Dari jumlah RT yang akan dilistriki secara on grid itu, kaat Rida, pemerintah akan memberikan bantuan sambungan listrik gratis bagi 710.008 RT yang tidak mampu.

Sedangkan sisanya, yakni sebanyak 444.681 RT terhitung mampu untuk membiayai sendiri sambungan listrik barunya. "Pemerintah akan membantu memberikan sambungan listrik bagi masyarakat yang kurang mampu. Tahun ini untuk periode bulan Juni hingga Desember 2019, Pemerintah mentargetkan akan memberi sambungan baru untuk masyarakat kurang mampu sebanyak 710.008 Sambungan," kata Rida seperti yang dipaparkan kepada media, Kamis (4/7).

Menurut Rida, biaya untuk memberi bantuan sambungan listrik baru tersebut bisa didapat dari penghematan subsidi yang sebelumnya dinikmati oleh pelanggan PLN golongan tarif R1-900 Va Rumah Tangga Mampu (RTM). "Saat ini Pemerintah memberikan subsidi listrik kepada pelanggan listrik, artinya Pemerintah memberi subsidi kepada orang yang sudah mempunyai listrik. Sementara masih banyak saudara-saudara kita yang masih gelap gulita, tidak mempunyai listrik dan juga tentunya tidak menikmati subsidi, nah dimana nilai keadilannya," kata Rida.

Selain itu, Rida juga menyampaikan bahwa pemerintah telah membuat Program Bantuan Pasang Baru (BPBL) Listrik dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Data Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan per 3 Juli 2019 menyebutkan bahwa masyarakat yang akan dilistriki melalui program Sinergi BUMN tahun 2019 sebanyak 13.139 sambungan rumah tangga, dan melalui Corporate Cocial responsibility (CSR) PT PLN (Persero) dialokasikan sebanyak 45.000 sambungan.

Di samping itu, ada juga dari Pemerintah Daerah yang dialokasikan sebanyak 23.259 sambungan, serta dari CSR Badan Usaha sektor ESDM ditargetkan sebanyak 639.610 sambungan rumah tangga hingga akhir tahun 2019.

Bahkan, Rida mengatakan bahwa Menteri ESDM Ignatius Jonan telah meminta supaya bantuan sambungan listrik baru untuk rumah tangga yang berasal dari Badan Usaha sektor ESDM tersebut jumlahnya diperbanyak 10 kali dari yang sudah ditargetkan. "Selain itu, Menteri juga minta tambahan 200.000 sambungan baru rumah tangga dari Badan Usaha sektor Minerba," tandas Rida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×