Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Upaya pemerintah untuk mencapai ketahanan energi dengan membangun kilang minyak, baik kilang besar maupun kilang mini, tidak berjalan mulus. Investasi untuk pembangunan kilang oleh swasta masih minim, begitu pula pembangunan kilang mini.
Padahal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai melakukan lelang kilang mini pertama pada tahun ini. Kilang mini yang dibuka untuk dilelang pertama kali adalah kilang mini klaster 8 yang letaknya berada di Provinsi Maluku.
Proses lelang kilang mini klaster 8 pun sudah melewati tahapan administasi yang telah menyisakan lima calon investor yaitu PT Alam Bersami Sentosa, PT Tri Wahana Universal, KSO PT Remja Bangun Knecama Kontraktor-Changling Petrochemical Engineering Design Co. Ltd, PT Aliansi Lintas Teknologi dan KSO PT Harmoni Drilling Services-Oceannus Co. Ltd.
Kelima perusahaan yang telah lolos tahapan administrasi itu telah mengambil dokumen pemilihan. Diharapkan pada April ini, kelima perusahaan tersebut sudah harus selesai menyusun feasibility study. Dengan begitu, pemerintah akan menyeleksi perusahaan yang memenangkan proyek klaster VIII di Maluku.
Namun, ternyata menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi KESDM, IGN Wiratmaja Puja, proses lelang kilang mini ini ditunda.
"Proses lelang di-hold dulu ya. Nanti saya jelaskan," ungkap Wiratmaja, Rabu (19/4) tanpa merinci alasan penundaan.
Kilang mini klaster VIII di Maluku memang hanya berkapasitas sekitar 3.000 barel per hari. Hasil olahan yang diproduksi pun hanya berupa solar yang nantinya bisa langsung disalurkan di wilayah setempat jika perusahaan telah memiliki lisensi pengolahan dan lisensi niaga.
Selain kilang mini klaster 8, pemrintah sejatinya berencana melelang dua klaster kilang mini lainnya. KESDM telah menyiapkan delapan klaster proyek kilang mini.
Kedelapan klaster tersebut terdiri dari klaster Sumatra Utara (blok Rantau dan Pangkalan Susu), klaster Selat Panjang Malaka (lapangan EMP Malacca Strait dan Petroselat), dan klaster Riau (Blok Tonga, Siak, Pendalian, Langgak, West Area, dan Kisaran). Klaster lainnya adalah klaster Jambi (blok Palmerah, Mengoepeh, Lemang, dan Karang Agung), klaster Sumatera Selatan (blok Merangin II dan Ariodamar), klaster Kalimantan Selatan (blok Tanjung, klaster Kalimantan Utara terdiri dari blok Bunyu, Sembakung, Mamburungan, dan Pamusian Juwata), dan klaster Maluku (Oseil dan Bula).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News