kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ESDM usulkan kegiatan prioritas untuk kerja target produksi migas nasional


Rabu, 11 Maret 2020 / 17:05 WIB
ESDM usulkan kegiatan prioritas untuk kerja target produksi migas nasional
ILUSTRASI. Ilustrasi produksi migas nasional


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong program pengembangan atau Plan of Development (PoD) potensi lapangan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mempercepat target produksi minyak bumi nasional 1 juta barel per hari.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, program tersebut perlu dilakukan mengingat Indonesia diketahui memiliki potensi 128 cekungan eksisting yang masih perlu dieksplorasi.

Di sisi lain, Indonesia masih memiliki area potensial untuk dieksplorasi namun belum dipetakan dan dikembangkan dengan baik.

Di antaranya stratigraphic traps, fracture basement, gas biogenik dan migas non konvensional yang memiliki sumber daya prospektif sangat besar, yakni sekitar 302,83 billion barel oil (BBO) dan 1.528,54 triliun cubic feet (TCF).

Baca Juga: ESDM tandatangani 7 paket proyek pembangunan jargas rumah tangga Rp 862,39 miliar

"Perlu ada upaya eksplorasi baik pada lapangan lama maupun daerah baru yang masih segar dengan menerapkan metode, teknologi, dan konsep baru guna mempercepat produksi minyak," terang Arifin dalam siaran pers di situs Kementerian ESDM, Rabu (11/3).

Arifin juga meminta dilakukan kemutakhiran data-data migas agar lebih bisa memberikan gambaran potensi migas yang jelas kepada investor. Upaya reaktivasi dan evaluasi sumur-sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi juga mesti dilakukan dengan optimal.

"Segera evaluasi dan reaktivasi kurang lebih 13.000 sumur yang masih under performed untuk dapat kembali diproduksikan," imbuh dia.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×