Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian ESDM, saat ini terdapat 157 lapangan migas eksisting yang sebagian besar statusnya sudah mature dan mengalami penurunan produksi.
Sebagai solusi atas masalah tersebut, Kepala Badan Litbang Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengusulkan delapan kegiatan prioritas untuk mengejar target peningkatan produksi migas nasional.
Delapan usulan yang dimaksud adalah optimasi primary dan secondary lapangan Blok Rokan, tertiary chemical EOR Lapangan Minas, reaktivasi sumur-sumur under performed, pengembangan undeveloped disvoveries dan idle fields, eksplorasi migas non-konvensional, eksplorasi daerah baru yang masih segar, persiapan kontrak terminasi wilayah kerja migas, dan pemutakhiran data migas.
"Badan Litbang ESDM akan membantu Pertamina dalam melakukan reaktivasi sumur yang masih under performed, baik identifikasi maupun teknis lebih lanjut," ungkap Dadan.
Badan Litbang Kementerian ESDM akan mengkoordinasikan pembuatan task force terkait kajian gas biogenik dengan target hingga ditemukannya cadangan migas.
Dadan juga menuturkan, Badan Litbang Kementerian ESDM akan berkoordinasi untuk melakukan pemutakhiran data migas dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal Migas, Badan Geologi, SKK Migas, dan Pertamina.
"Sinergi tersebut diharapkan dapat menghasilkan roadmap rencana kerja kolaborasi percepatan data interpretasi membangun data subsurface system," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News