kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.589.000   13.000   0,50%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

ESSA berniat tambah pabrik LPG di Sumsel


Rabu, 11 November 2015 / 21:01 WIB
ESSA berniat tambah pabrik LPG di Sumsel


Reporter: Mimi Silvia | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Surya Esa Prakasa Tbk berencana membangun pabrik liquefied petroleum gas (LPG) di Sumatera Selatan (Sumsel). 

Perusahaan dengan kode emiten ESSA ini memiliki lahan seluas 6 ha di Sumsel. Setengah dari lahan tersebut sudah berdiri pabrik LPG yang saat ini kapasitas produksinya sudah mencapai 220 ton per hari (TPD).

Nah, rencananya jika mendapat alokasi gas, maka perusahaan yang berkode ESSA ini berencana membangun pabrik baru.

Rencanaya ESSA akan membangun pabrik dengan kapasitas produksi yang sama. Namun, saat ini ESSA belum bisa mematikan kapan pabrik akan dibangun.

Prakash Bumb, Vice President Finance ESSA mengatakan, saat ini pihaknya masih akan fokus dulu menyelesaikan pabrik Amoniak yang mulai dibangun Agustus 2015.

Pabrik amoniak yang berlokasi di Luwuk, Sulawesi Tengah tersebut ditargetkan selesai dalam waktu dua tahun atau November 2017.

"Semua capex kami akan terserap ke pabrik amoniak ini," kata Prakash kepada Kontan, Rabu (11/11).

Sampai kuartal III, capex ESSA sudah terserap US$ 70 juta dan masih tersisa US$ 50 juta lagi. 

Asal tahu saja, pembangunan pabrik amonia ini menelan biaya senilai US$ 830 juta. Pada tahun pertama beroperasi, pendapatan perusahaan ditargetkan naik menjadi US$ 250 juta. Target tersebut lima kali lipat dari penghasilan tahun lalu yang sebesar US$ 40 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×