kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Evercoss andalkan pasar ponsel harga Rp 1,5 juta


Jumat, 06 Februari 2015 / 08:30 WIB
Evercoss andalkan pasar ponsel harga Rp 1,5 juta
ILUSTRASI. Obligasi Negara.


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. PT Aries Indo Global kembali mengembangkan pasar telepon seluler (ponsel) kelas menengah bawah di tahun ini. Produsen ponsel merk Evercoss itu akan mengandalkan kinerja dari telepon pintar alias smartphone dengan kisaran harga Rp 1,5 juta. 

Aries Indo memprediksi ceruk pasar smartphone kelas menengah bawah tahun ini masih besar seiring peralihan pengguna ponsel fitur ke ponsel pintar. Katalis migrasi konsumsi jenis ponsel itu adalah pertumbuhan masyarakat kelas menengah.

Salah satunya terlihat dari kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang berpotensi meningkatkan daya beli masyarakat. "Makanya kami akan terus hadirkan ponsel yang terjangkau dengan kisaran harga Rp 1,5 juta ke bawah untuk kelas menengah," ujar Chief Marketing Officer Aries Indo Global Janto Djojo, Kamis (5/2).

Dus, pilihan produk anyar yang diluncurkan Aries Indo tak jauh-jauh dari sasaran pasar tersebut. Perusahaan itu berencana merilis lebih dari 10 tipe ponsel smartphone menengah bawah. Sejauh ini, Aries Indo sudah memiliki 40 tipe ponsel. 

Ponsel perdana yang diluncurkan ke pasaran adalah Google Android One yang bernama Evercoss One X dengan sistem operasi Android Lolipop 5.1. Ini adalah ponsel hasil kerjasama dengan  Google Inc. 

Sementara untuk pemasaran, Aries Indo menggandeng Lazada. Untuk tahap awal, Aries Indo menyediakan 3.000 unit ponsel. Ini adalah strategi perusahaan itu untuk melihat respon pasar. "Kalau seluruh unitnya habis, kami jadi lebih optimistis dengan produk ini," ujar Janto. 

Maklum, pasca Evercoss One X, Aries Indo sudah menyiapkan tiga ponsel tipe Google Android One lain. Lalu, sekitar enam ponsel baru yang akan dirilis juga, berasal dari tipe-tipe ponsel lain keluaran Evercoss.

Namun optimisme Aries Indo menjual smartphone kelas menengah bawah berbanding terbalik dengan rencana memperbesar kapasitas pabrik di Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan itu masih mempertahankan volume produksi 600.000 unit ponsel sebulan.

Padahal kapasitas produksi itu sejatinya bisa digenjot menjadi satu juta unit ponsel per bulan. "Kami melihat juga skala ekonomi, kemampuan pasar menyerap produk dengan beragam tipe ponsel yang berbeda," kilah Janto.

Patut dicatat, 3.000 ponsel anyar Evercoss One X dibikin di China. Manajemen perusahaan itu mengaku membagi tempat produksi ponsel di pabrik Semarang dengan China, berdasarkan tipe-tipe ponsel. Itu dilakukan demi mengejar efisiensi produksi. Manajemen Aries Indo membantah pembagian tempat produksi itu lantaran  kemampuan produksi pabrik Semarang menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×