kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ewindo & Salim Group kawin silang di benih kentang


Rabu, 23 November 2016 / 20:30 WIB
Ewindo & Salim Group kawin silang di benih kentang


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT East West Seed Indonesia (Ewindo) menandatangani perjanjian pembentukan perusahaan patungan (joint venture) antara anak usaha Ewindo yakni PT Benih Anugrah Sempurna dengan anak usaha Salim Group yakni PT Indo Hortikultura Sejahtera. Ewindo mengempit 30% saham dan  Salim Group kuasai 70%.

Perusahaan yang baru lahir ini bernama PT Kentang Orlando Sejahtera. Ini merupakan perusahaan produsen benih kentang yang resmi didirikan per 23 November 2016 dengan total investasi tahap pertama sebesar Rp 100 miliar.

Managing Director PT East West Seed Indonesia, Glenn Pardede mengatakan, potensi produksi bibit kentang di Indonesia masih sangat besar. Apalagi produksi kentang di Indonesia masih sangat rendah yakni kira-kira 15 ton hingga 17 ton per ha atau juah di bawah rata-rata produksi kentang di Eropa yang mencapai 50 ton per ha.

"Dengan memproduksi bibit kentang ini, kami berharap produksinya bisa mencapai 25 ton per ha," ujar Glenn, Rabu (23/11).

Glenn berharap yang didirikan bersama Salim Group ini dapat mendorong pengembangan produksi kentang di Indonesia. Saat ini luas lahan pertanian kentang baru sekitar 80.000 ha di seluruh Indonesia.

Nantinya, perusahaan asal Belanda ini akan menyuplai bibit kentang berkualitas dan Salim Group memiliki infrastruktur yang baik seperti pabrik-pabrik pengolahan kentang sehingga ke depan perusahan ini menjadi sangat strategis untuk menjawab kebutuhan kentang di Indonesia.

Agar menghasilkan benih berkualitas, Ewindo sudah bekerjasama dengan perusahan kentang asal Belanda yakni HZPC yang sudah ratusan tahun mengembangkan benih kentang.

Nantinya HZPC menjadi salah satu perusahaan yang menyediakan genetik benih kentang. Benih kentang yang diproduksi itu akan menghasilkan kentang ukuran mini sebesar kelereng, ada yang warna merah dengan rasa yang lebih manis.

Pada tahap awal, Kentan Orlando Sejahtera akan memproduksi benih generasi nol (G0), disusul generasi pertama (G1), Generasi kedua (G2, dan Generasi Ketiga (G3 dan Generasi keempat (G4). Untuk G0, G1 dan G2, akan dikembangkan sendiri oleh perusahaan karena pengembangannya termasuk sulit.

Nantinya benih ini akan dikembangkan dalam greenhouse (rumah kaca), sementara untuk G3 akan dikembangkan oleh petani yang menjadi mitra yakni petani plasma dan benih G4 yang akan dijual ke pasar.

Glenn menjelaskan, benih kentang merupakan sarana produksi utama dalam budidaya tanaman, dalam arti penggunaan bibit berkualitas mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam usaha meningkatkan produksi dan mutu hasil. Glenn optimis dengan beroperasinya perusahaan baru ini dapat mendorong penurunan harga kentang di pasaran dan meningkatkan konsumsi kentang masyarakat Indonesia sebagai subtitusi beras.

“Dengan membaiknya produktivitas petani kentang diharapkan harga kentang segar menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat dan pada nantinya akan menjadi alternatif sumber pangan nasional Indonesia yang lebih baik,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×