Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Fitri Arifenie
JAKARTA. Kantong PT Fajar Surya Wisesa semakin tebal. Pasalnya, pada tahun 2014 ini, perusahaan kertas yang melantai di bursa dengan kode saham FASW itu menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 6% hingga 10% dibandingkan tahun lalu.
Pada tahun 2013, FASW menargetkan bisa meraup pendapatan sebesar Rp 4,8 triliun. Nah, dengan target yang dipatok itu, perusahaan ini berharap bisa mengantongi pendapatan antara Rp 5,09 triliun sampai Rp 5,28 triliun sepanjang tahun ini.
Hadi Rebowo Ongkowidjojo, Direktur PT Fajar Surya Wisesa mengatakan, kontribusi penjualan lebih banyak berasal dari pasar domestik. "Tahun ini, porsi ekspor masih sama, sekitar 10%-15%" ujar Hadi kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Menurut Hadi, permintaan kertas dari luar negeri selalu ada. Namun, lantaran pabrik FASW sudah mengalami full capacity, perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan dari luar negeri. Perusahaan akan memprioritaskan untuk memasok kebutuhan kertas di dalam negeri.
Akibatnya, Fajar Surya Wisesa masih belum akan menjamah negara baru sebagai pasar tujuan ekspor. Saat ini, negara tujuan terbesar ekspor milik FASW adalah Asia dan Timur Tengah. "Belum ada penambahan negara untuk ekspor," kata Hadi.
Saat ini, kapasitas produksi kertas FASW mencapai 1,2 juta ton per tahun. Kapasitas ini berasal dari lima mesin kertas (paper machine) di pabrik FASW yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Kapasitas produksi naik
Melihat ceruk pasar kertas yang makin lebar, perusahaan itu berencana mengerek kapasitas produksi. Mulai tahun ini, Fajar Surya Wisesa berencana menambah mesin kertas. Perusahaan itu siap pembangun pabrik paper machine 8 (PM8) di Jawa Timur.
Hadi memperkirakan, pembangunan pabrik baru ini akan kelar dalam waktu dua tahun hingga tiga tahun mendatang. Paling cepat, pabrik baru bisa beroperasi di tahun 2016. Dengan penambahan mesin ini, lini kapasitas produksi FASW akan bertambah 350.000 ton menjadi 1,55 juta ton.
Pabrik baru itu akan memproduksi corrugated medium paper (CMP). Tahun lalu, FASW berhasil memproduksi CMP sebanyak 583.000 ton. Selain CMP, Fajar Surya Wisesa juga memproduksi coated duplex board (CDB) dan kraft liner board. Di tahun 2013, penjualan untuk dua jenis produk tersebut masing-masing sebesar 129.000 ton dan 347.000 ton.
Tahun ini, perusahaan itu juga siap menggelontorkan dana sebesar US$ 175 juta untuk kebutuhan belanja modal. Sebagian dana akan digunakan untuk membangun pabrik anyar. Adapun kebutuhan dana investasi di pabrik PM8 itu bisa mencapai US$ 165 juta. Dari kebutuhan itu, FASW sudah mencairkan dana sebesar US$ 15 juta di tahun 2013. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News