Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Dua bulan jelang tutup tahun, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) masih optimistis dengan target tambah 30 gerai sepanjang tahun ini. Soalnya, hingga September 2014, pengelola restoran Kentucy Fried Chicken (KFC) ini baru membuka 18 gerai. Berarti ada sisa membuka 12 gerai lagi.
Keterlambatan ini menurut Justinus D Juwono, Direktur Fast Food Indonesia, kepada KONTAN, Selasa (14/10), lantaran adanya kendala pada proses perizinan serta pengerjaan proyek yang lambat karena gerai berkonsep berdiri sendiri (stand alone). Tapi, FAST ogah merivisi target yang sudah dipatok.
Ia percaya pihaknya bakal membuka 12 gerai yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, Lombok, Semarang, Medan, Pekanbaru, Jambi, Papua dan Klaten. "Untuk gerai yang sudah ada di Tegal, Lampung, Bukit Tinggi, Jakarta, Bekasi, Banjarmasin, Aceh dan Surabaya," katanya sambil menyebut investasi untuk membangun satu gerai sekitar Rp 4 miliar yang berasal dari dana internal perusahaan.
Meski tidak merivisi target pembukaan gerai anyar namun Fast Food Indonesia terpaksa merevisi target penjualan tahun ini. "Target pertumbuhan penjualan tahun ini hanya 10%," papar Justinus. Tadinya, di awal 2014, FAST menargetkan penjualan bisa tumbuh 12%.
Yang pasti, adanya tambahan gerai anyar ini membuat gerai KFC bisa tambah 30 gerai hingga akhir tahun ini. Artinya, FAST bakal memiliki sebanyak 471 gerai KFC. Meski begitu, FAST belum membuka kesempatan waralaba. "Yang kami lakukan kerja sama investasi dengan pemilik aset," jelas dia.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2014, pendapatan Fast Food Indonesia menebal 13% menjadi Rp 2,08 triliun dari Rp 1,84 triliun per 30 Juni 2013. Begitu pula laba di periode serupa yang meningkat dari Rp 49 miliar menjadi Rp 54 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News