kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,46   -17,27   -1.86%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Februari, penjualan semen terganggu musim hujan


Selasa, 15 Maret 2016 / 11:10 WIB
Februari, penjualan semen terganggu musim hujan


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Cuaca hujan ikut memengaruhi penjualan semen. Produsen semen kesulitan mengirimkan semen ke pelanggan. Ini pula yang dialami produsen semen terbesar Indonesia, yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 

Bulan Februari 2016 lalu, penjualan semen emiten bersandi saham SMGR tersebut berada di garis minus, turun ketimbang periode yang sama tahun 2015. 

Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia bilang, distribusi semen di wilayah Jawa Timur bahkan sempat tertunda karena banjir. "Masalah penjualan kami di Februari adalah hujan yang menghambat distribusi," kata Agung kepada KONTAN, Senin (14/3). Selain itu, penurunan penjualan SMGR juga  terjadi karena perusahaan ini melakukan perawatan mesin. 

Meski penjualan kurang optimal, Agung optimistis penjualan semen SMGR akan kembali naik di Maret, seiring membaiknya cuaca. Sayang, Agung tak menyebut angka penjualan Februari 2016. 

Adapun penjualan Semen Indonesia pada bulan Januari 2016 tercatat mencapai 2,19 juta unit, naik 3,7% ketimbang periode yang sama tahun 2015. 

Adapun secara industri, penjualan semen bulan Februari 2016 naik 3% menjadi 4,6 juta ton. "Realisasi penjualan masih sesuai perkiraan. Secara tahunan, kami masih memperkirakan penjualan hanya tumbuh 4%-5%, tak jauh berbeda dengan industri," imbuh Agung.

Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini Semen Indonesia tak berencana melakukan ekspor. "Tahun lalu ada ekspor karena kami kelebihan produksi," ucapnya.
Sebagai gambaran, tahun lalu,  Semen Indonesia memproduksi 28 juta ton semen dari total kapasitas 31,8 juta ton di 2015. Dari jumlah produksi, sebanyak 1,2 juta ton untuk di ekspor. 

Berbeda dengan Semen Indonesia, PT Semen Baturaja (Persero) mengaku tak masalah dengan cuaca. Selama Februari 2016, penjualan Semen Baturaja tercatat 205.900 ton, naik 7% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Ageng Purboyo, Direktur PT Semen Baturaja bilang, penjualan Februari tumbuh karena ada proyek infrastruktur untuk sarana Asian Games 2018. "Proyeksi kami, bahkan bisa naik lagi. Karena proyek banyak yang mulai di Februari," kata Ageng. 

Ageng memperkirakan, penjualan PT Semen Baturaja bisa mencapai 346.000 ton pada kuartal I-2016. Proyek infrastruktur pemerintah yang meningkatkan pembelian semen tersebut adalah proyek sarana atlet, jembatan Musi serta proyek perhotelan. 

Tahun ini, PT Semen Baturaja berharap bisa produksi semen 1,75 juta ton, naik 16,6% dari produksi tahun lalu sebanyak 1,5 juta ton. "Total kapasitas produksi kami 2 juta ton," imbuh Ageng.

Kapasitas produksi PT Semen Baturaja akan naik lagi jadi 4 juta ton jika pabrik Baturaja II kelar dibangun. Jika tak ada aral melintang, pabrik tersebut akan beroperasi komersial Juli 2017 mendatang. "Dengan pabrik ini, kami fokus pada pasar domestik, khususnya di Sumatera bagian Selatan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×