kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FHCI memacu BUMN mencetak talenta berkualitas global


Rabu, 07 April 2021 / 20:24 WIB
FHCI memacu BUMN mencetak talenta berkualitas global
ILUSTRASI. Abdul Basith/KONTAN -- FHCI: Talent yang hebat tidak terbentuk tiba-tiba


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

Keberagaman jenis usaha BUMN, menurut Alexandra, mencerminkan keanekaragaman SDM yang berasaldari 34 Provinsi. “Keberagaman ini kekuatan untuk memperkokoh kolaborasi antar BUMN untuk mencetak talenta yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing global,” imbuh Alexandra.

Selain itu, Pengembangan SDM dipersiapkan untuk menyongsong bonus demografi di masa mendatang. Erick Thohir, Menteri BUMN, mengapresiasi program FHCI dalam melahirkan talenta-talenta terbaik untuk menyongsong Indonesia menjadi Negara maju di tahun 2045.

Presiden Joko Widodo mencanangkan cita-cita Indonesia di tahun 2045 menjadi negara maju dengan pendapatan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai US$ 7 triliun, perekonomian Indonesia sudah masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen.

“BUMN sebagai mesin pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu elemen utama untuk mencapai cita-cita nasional menjadi Negara maju. Kementerian BUMN mengapresiasi talenta dari berbagai generasi, terutama kalangan muda dan perempuan, serta talenta dari Kawasan Indonesia Timur, seperti dari Sulawesi, Papua dan Papua Barat untuk berkontribusi langsung menciptakan nilai tambah terhadap perekonomian dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Erick Thohir, Menteri BUMN.

Baca Juga: Genap berusia 50 tahun, Askrindo tetap konsisten dukung UMKM

Saat ini, lanjut Erick, para talenta menghadapi tantangan dan dinamika perekonomian nasional dan global. Untuk itu, Menteri BUMN berpesan agar SDM di BUMN membudidayakan iklim kerja yang inovatif untuk menciptakan peluang Bisnis serta melakukan terobosan bisnis di era digital dan masa mendatang serta mengimplementasikan nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, danAdaptif). 

“BUMN harus beradaptasi karena lanskap SDM sudah berubah. Kuncinya, para pengelola SDM di BUMN harus segera beraksi nyata menghadapi perubahan itu dengan menyiapkan berbagai pengembangan HR yang bersifat future readiness dalam menghadapi gejala perubahan manajemen, model bisnis atau gaya kepemimpinan,” ungkap Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×