kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.209   95,93   1,35%
  • KOMPAS100 1.051   13,62   1,31%
  • LQ45 809   7,76   0,97%
  • ISSI 232   2,51   1,09%
  • IDX30 421   4,20   1,01%
  • IDXHIDIV20 495   5,27   1,08%
  • IDX80 118   1,03   0,88%
  • IDXV30 120   1,12   0,94%
  • IDXQ30 136   1,25   0,93%

Film Eat Pray Love bakal sedot wisatawan ke Bali?


Rabu, 18 Agustus 2010 / 12:27 WIB
Film Eat Pray Love bakal sedot wisatawan ke Bali?


Reporter: Femi Adi Soempeno, Denver Post |

BALI. Sebentar lagi, film “Eat Pray Love” yang dibintangi Julia Roberts akan tayang. Bali, sebagai salah satu kawasan yang melatarbelakangi film tersebut, kemungkinan akan seperti Paris dalam film The DaVinci Code, Bali akan sesak turis.

Welcome to Bali! Bali merupakan salah satu tujuan wisata yang memiliki rekam jejak sejarah unik dalam satu dekade terakhir. Di antaranya, perekonomian yang jeblok akibat ledakan bom pada tahun 2002 di night club. Seiring dengan pemulihan perekonomian ini, mulai kuartal kedua, Bali mulai menggeliat dengan kunjungan wisatawan asing.

"Sesunngguhnya, dengan adanya film maupun tanpa adanya film, kunjungan wisatawan sudah mencapai puncaknya. Namun, adanya film ini akan makin meningkatkan tingkat kunjungan tersebut," kata ekspatriat asal AS, Scott O’Dowd.

Bagi sebagain orang, Bali merupakan kunjungan wajib selain Malaysia maupun kawasan Asia Tenggara lainnya. Bali tak ubahnya “Coral Triangle” lain untuk aktivitas diving seperti di Wakatobi, Lembeh Straits dan Raja Ampat.

Magis dan mistis, merupakan dua kata yang kerap dilekatkan dengan Bali. Di buku Elizabeth Gilbert "Eat, Pray, Love" tersebut, ia menulis tentang Ubud: “Ubud layaknya Santa Fe mini di Pasifik, karena hanya ada monyet yang berjalan berkitaran, dan keluarga Bali yang mengenakan pakaian tradisional."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×