Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Wakil Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yus’an meminta pihak Malaysia untuk melakukan kerjasama sektor pariwisata dengan cara melakukan sinergi kunjungan wisata antara Malaysia dan Indonesia.
“Saya sudah menyampaikan sinergi pariwisata tersebut,” kata Yus’an usai melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan International dan Industri Malaysia, Datu Mustapa Muhamed di kantor BKPM, Jakarta (3/8).
Yus’an bilang Malaysia memiliki kunjungan wisata yang lebih baik dari Indonesia, bahkan negara tersebut memiliki kuota wisatawan dari beberapa negara dari Timur Tengah dan juga dari China. Yus'an mengharapkan, kunjungan wisatawan ke Malaysia tersebut juga bisa mampir ke Indonesia dan mencicipi objek wisata di Indonesia.
“Wisatawannya itu saat ini banyak hanya sampai Malaysia saja, dengan melakukan sinergi maka wisatawan itu bisa berkunjung juga ke Indonesia juga,” kata Yus’an.
Sementara itu ketua umum KADIN Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), Dato Sri Tahir berharap agar kerjasama pariwisata tersebut bisa dilakukan secara kongrit.
“Saat ini belum ada rencana konkret,” kata Tahir. Malaysia, menurut Tahir sudah lebih dulu berkembang wisatanya bahkan negara serumpun itu mendapatkan kuota kunjungan wisatawan dari China sebanyak 3 juta orang. Sementara Indonesia juga mendapatkan kuota tapi jumlahnya hanya 300.000 orang.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengunjungi menteri pariwisata China untuk menambah kuota kunjungan ke Indonesia tersebut,” jelas Tahir. Cara menambah kuota itu, Tahir sepakat dengan Yus’an, Indonesia diharapkan menjadi satu paket perjalanan dengan Singapura dan Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News