kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

First Media siap komersilkan 4G di Media


Kamis, 04 Desember 2014 / 19:18 WIB
First Media siap komersilkan 4G di Media
ILUSTRASI. Menu Taste of Japan ala McDonald?s (McD) berhadiah stiker imut yang hadir terbatas


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT First Media Tbk (KBLV) siap komersialkan layanan Long Term Evolution (4G-LTE) di kota Medan pada Febuari 2015. Perseroan siap membangun 472 stasiun pemancar (BTS) untuk komersialkan layanan ini.

Direktur First Media Dicky Moechtar menyatakan, perseroan telah memiliki surat Uji Lain Operasi (ULO) untuk komersilkan 4G-LTE pada frekuensi 2,3 GigaHertz (GHz) di kota Medan.

"ULO sudah keluar, kami harapkan bisa komersialisasi pada Febuari 2015. Paling lambat kuartal satu harus bisa komersial," kata Dicky, Kamis (4/12).

Dicky bilang, izin perusahaan sebetulnya meliputi wilayah Sumatra bagian Utara dan Aceh. Namun, pada tahap pertama ini, perusahaan akan menjual layanannya di Sumatera Utara, yakni kota Medan, Belawan, Kualanamu, dan Binjai.

Menurut Dicky, potensi pasar di kota Medan dan sekitarnya sangatlah menarik. Hal ini karena di kota tersebut belum masuk layanan internet yang cepat. Maka itu, First Media pun segera berinvestasi di wilayah ini. "Investasi kami untuk infrastruktur di sini mencapai US$ 25 juta," ujarnya.

Dicky mengungkapkan, perseroan juga menyiapkan smartphone yang kompatibel dengan frekuensi 2,3 GHz. Di sini First Media membidik pelanggan sebanyak 200.000 di tahun pertamanya.

"Potensi pelanggan mencapai 500.000. Pada tahun pertama setelah launching kami harap bisa mencapai 200.000 pelanggan," ujarnya.

Pihaknya masih belum bisa menyebutkan berapa kontribusi dari bisnis ini. Yang jelas, bisnis perseroan masih ditopang oleh layanan internet dan tv kabel berbayar. Namun, untuk bisnis 4G-LTE di Medan, perseroan berharap mendapatkan ARPU (Rata-rata pendapatan per pelanggan) sebesar Rp 80.000-Rp 100.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×