kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

First Media siapkan belanja modal Rp 1,2 T di 2015


Kamis, 04 Desember 2014 / 17:14 WIB
First Media siapkan belanja modal Rp 1,2 T di 2015
ILUSTRASI. 5 Cara Mengatasi Iritasi Kulit Akibat Produk Skincare Tidak Cocok, Gimana?


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT First Media Tbk (KBLV) siapkan belanja modal senilai Rp 1,2 triliun untuk tahun 2015. Dana tersebut akan dipakai untuk membangun 250.000 home passed.

Vice President Director First Media Irwan Djaja menyatakan, dana belanja modal akan dipakai untuk pengembangan bisnis teknologi, media dan telekomunikasi (TMT). Untuk itu, perusahaan perlu menambah jumlah home passed.

"Tahun depan belanja modal sekitar Rp 1,2 triliun. Pendanaan sebagian dari internal, sisa divestasi (LinkNet), pinjaman, dan berbagai sumber pendanaan lainnya," kata Irwan, Kamis (4/12).

Seperti diketahui, First Media sudah mendapat restu untuk aksi divestasi saham LinkNet. Divestasi sebanyak 11% saham itu terbagi ke dalam dua skema.

Pertama, sebesar 7,45% didivestasi melalui skema private placement, dan kedua, sebesar 3,55% akan dilepas untuk hak opsi kepada pihak ketiga, yakni Credit Suisse.

Jika hanya divestasi dengan skema private placement yang dilakukan, maka KBLV hanya memperoleh duit segar Rp 1,36 triliun. Sementara, jika opsi hak pihak ketiga ikut dieksekusi, maka KBLV akan meraup dana segar hingga Rp 2 triliun.

"Untuk opsi yang dimiliki Credit Suisse, sampai saat ini belum dieksekusi," ujar dia.

Hingga kuartal III-2014, First Media meraih pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun atau tumbuh 45,63% dari periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 1,236 triliun. Adapun, jumlah home passed perseroan telah mencapai 1.355.000 home passed dengan jumlah pelanggan sebanyak 744 pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×