Reporter: Azis Husaini | Editor: Test Test
JAKARTA. Geliat usaha First Media kian terlihat. Direktur Penjualan Korporat First Media, Dicky Moechtar mengaku, pihaknya siap mengaktifkan 100 BTS dari 900 BTS pada Juni nanti seiring kemenangan Fisrt Media dalam tender BWA dengan teknologi Wimax di area Sumatera Utara, Jabodetabek dan Banten. BTS tersebut menjadi kebutuhan untuk menjangkau semua area yang dimenangkan Fisrt Media dalam tender BWA tersebut.
Namun, ternyata Fisrt Media tidak memiliki sendiri BTS tersebut. Perusahaan ini menyewa dari beberapa operator dengan pembayaran di belakang."Sementara yang 100 BTS itu akan kami pasang di Jabodetabek dulu," ujar Dicky.
Dicky menilai area yang didapatkan First Media merupakan area pasar yang potensial. Seperti diketahui, Jabodetabek merupakan area yang sangat tinggi mobilitasnya, bahkan ke depan Jabodetabek bisa menjadi tempat yang tidak berhenti dari segala macam aktivitas. Dengan begitu diperlukan teknologi seperti Wimax ini."Kami memang dapat area yang sangat potensial market," imbuhnya.
Menurutnya dengan teknologi Wimax cakupan area tentu saja lebih luas ketimbang 3G. Meski berhasil memenangkan tender Wimax, First Media memastikan tetap akan mempertahankan bisnis televisi kabel dan internet kabel yang selama ini sudah menjadi bisnis utama anak perusahaan Lippo ini. Ia menilai pangsa pasar yang dituju adalah konsumen di luar kantor dan di luar rumah.
"Mereka yang mobilitasnya tinggi pasti pakai teknologi Wimax ini," ulasnya. Tambah dia saat ini kontribusi pendapatan First Media memang masih dihasilkan pada pelanggan residensial atau perumahan dengan 80%, sedangkan pelanggan korporat mencapai 20%. Sejauh ini pesaing terberat First Media adalah Telkom Speedy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
