kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fitch Ratings pertahankan peringkat Hutama Karya dengan outlook stabil


Senin, 19 April 2021 / 17:25 WIB
Fitch Ratings pertahankan peringkat Hutama Karya dengan outlook stabil
ILUSTRASI. Foto udara Jalan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru Dumai, Provinsi Riau, Selasa (16/3/2021).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tekanan pandemi Covid-19, PT Hutama Karya (Persero) mempertahankan rating investment grade dari lembaga pemeringkat international Fitch Ratings. Fitch memberikan peringkat BBB- untuk Long-Term Issuer Default Rating dengan outlook yang stabil.

Fitch juga mempertahankan peringkat Obligasi Global Hutama Karya senilai US$ 600 Juta dengan jaminan Pemerintah pada peringkat BBB. Disaat yang sama, Fitch mempertahankan peringkat AA+(idn) untuk National Long Term Rating dengan outlook yang stabil.

Peringkat tersebut merefleksikan penilaian Fitch bahwa Hutama Karya memiliki kepentingan strategis terhadap program pembangunan infrastruktur pemerintah sebagai kontraktor dari Jalan Tol Trans Sumatera yang merupakan jalan tol terpanjang dan salah satu proyek strategis. Peringkat ini berada satu notch di bawah peringkat Negara Republik Indonesia. 

Wakil Direktur Utama Hutama Karya Aloysius Kiik Ro menyampaikan, meski melalui tantangan yang cukup berat di tengah potensi slowing down pengerjaan proyek-proyek akibat pandemi Covid-19, namun pemerintah memberikan dukungan kepada Hutama Karya untuk mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

Dukungan diberikan melalui penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3,5 Triliun dan tambahan PMN melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 7,5 Triliun. Mengingat terjadi juga kenaikan biaya keuangan yang sejalan dengan bertambahnya ruas tol yang dioperasikan oleh Hutama Karya pada tahun lalu.

"Walau demikian, perusahaan dapat menjaga arus kas yang positif dengan kenaikan kas dan setara kas sebesar 35% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, serta kenaikan aset sebesar 21% dibandingkan tahun 2019.” ujar Aloysius dalam keterangan tertulis yang disampaikan Senin (19/4).

Aloysius menambahkan, ini merupakan kali kedua Hutama Karya berhasil mendapatkan Investment Grade dari Lembaga Rating terkemuka. Rating yang diraih Hutama Karya ini juga merupakan rating tertinggi diantara BUMN Karya.

"Kami percaya capaian ini mampu menjadi sentimen positif terhadap prospek pembangunan infrastruktur di Indonesia dan meningkatkan kepercayaan investor kepada Hutama Karya kedepannya,” imbuh Aloysius.

Baca Juga: Ini strategi Hutama Karya memangkas beban utang perusahaan

Meski di tengah pandemi covid-19, sepanjang tahun 2020 Hutama Karya tetap melanjutkan penugasan Pemerintah untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), selaras dengan dukungan pemerintah kepada perusahaan melalui PMN, jaminan pemerintah dan dukungan konstruksi. Aloysius bilang, Hutama Karya tetap mampu mempertahankan marjin EBITDA yang solid disertai dengan ketersediaan kas yang positif. 

"Perusahaan juga dapat memenuhi seluruh kewajiban yang telah jatuh tempo serta mendapat dukungan dari lembaga keuangan dan non keuangan nasional melalui fasilitas Cash Defisiency Support (CDS) yang menjamin ketersediaan kas untuk mendukung percepatan pembangunan JTTS,” tutup Aloysius.

Hingga akhir tahun 2020 lalu, Hutama Karya berhasil mengoperasikan 2 ruas tol tambahan yaitu Pekanbaru – Dumai dan Sigli – Banda Aceh Seksi 4, sehingga saat ini total ruas tol yang sudah beroperasi sepanjang 554 km. Keseluruhan ruas tersebut diantaranya 2 ruas tol di Pulau Jawa yakni Ruas Tol JORR Seksi S dan Ruas Tol Akses Tanjung Priok.

Selanjutnya ada enam ruas tol lainnya di JTTS yakni Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, Ruas Palembang – Indralaya, Ruas Medan – Binjai, Ruas Pekanbaru – Dumai, dan Ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 3 & 4.

Selain melanjutkan pembangunan JTTS, di tahun 2021 ini, Hutama Karya juga menargetkan kontrak baru hingga Rp 20.59 triliun dengan membidik proyek–proyek strategis nasional pemerintah, khususnya pada proyek bendungan, infrastruktur jalan, dan EPC.

Adapun proyek-proyek yang berhasil didapatkan di tengah pandemi diantaranya Proyek Irigasi Rentang, Chevron TTM (Tahap I), Dermaga Semarang Peldam, Interchange Margabumi, Bandara Internasional Lombok Lanjutan, Tanggap Darurat Sungai Radda dan Sungai Rongkong, Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan Bailey.

Lalu ada Bendungan Bintang Bano Lanjutan, RS Pendidikan Hasanudin, Politeknik STAN, Rumah Sakit Kupang, Jargas Musirawas, dan Dermaga TBBM Tanjung Batu, hingga Pengembangan Kawasan Lumbung Pangan Baru atau Food Estate yang berlokasi di Kalimantan Tengah. 

Kemudian pada awal Maret 2021, Hutama Karya juga baru saja mendapatkan kontrak pembangunan sisi timur kawasan sirkuit MotoGP Mandalika di Nusa Tenggara Barat, yang mana kehadiran proyek ini dapat membawa dampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar serta mempersiapkan normalisasi pariwisata setelah penuntasan proses vaksinasi di Indonesia.

Selanjutnya: Hutama Karya (HK) optimistis tahun 2021 bisnis konstruksi akan kembali tumbuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×