Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Forum Komunikasi Jasa Konstruksi Indonesia (FKJKI) kembali menggelar pertemuan silaturahmi di Graha GAPENSI.
Rapat ini dihadiri oleh Ketua FKJKI Andi Rukman N. Karumpa, Sekretaris FKJKI, Sigit Adjar Susilo, serta para Ketua Umum asosiasi badan usaha jasa konstruksi dan asosiasi profesi jasa konstruksi.
Baca Juga: FKJKI Beri Rekomendasi Strategis Terkait Efisiensi Anggaran Pemerintah
Agenda rapat diawali dengan pembahasan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, termasuk hasil audiensi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selain itu, rapat juga menyoroti peran aktif Ketua FKJKI, Andi Rukman, sebagai narasumber dalam berbagai forum yang membahas isu-isu terkini, salah satunya terkait pemangkasan anggaran infrastruktur.
Andi, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menegaskan bahwa FKJKI pada dasarnya mendukung upaya pemerintah dalam efisiensi anggaran.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mendengar aspirasi FKJKI, sehingga anggaran infrastruktur mengalami peningkatan dari Rp 29,57 triliun menjadi Rp 50,48 triliun.
Baca Juga: PUPR Kembali Gelar Konstruksi Indonesia (KI) 2024, Berlangsung 6-8 November
“Hal ini memberikan kelegaan karena adanya tambahan paket pekerjaan di Kementerian PUPR, sehingga sekitar 88 ribu Badan Usaha Konstruksi, yang mayoritas merupakan UMKM, masih memiliki harapan untuk tetap bertahan,” ujar Andi dalam keteranganya saat pertemuan, Senin (24/2).
Dalam pertemuan tersebut, FKJKI memutuskan untuk mengajukan permohonan audiensi dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, yang diharapkan dapat dihadiri oleh seluruh menteri di bawah koordinasinya.
Selain itu, FKJKI juga sepakat untuk mengajukan audiensi dengan Komisi V DPR RI guna menyampaikan aspirasi serta tantangan yang dihadapi sektor jasa konstruksi di Indonesia.
Sebagai langkah strategis, FKJKI membentuk Tim Perumus yang bertugas menyusun berbagai rekomendasi dan solusi terhadap permasalahan di industri jasa konstruksi.
Baca Juga: Pengusaha Konstruksi Tolak Keras Kenaikan Tarif PPN 12% di 2025
“Kami berharap tim ini dapat menghadirkan langkah konkret dalam mengatasi berbagai kendala yang selama ini memberatkan para pelaku usaha di sektor konstruksi,” ujar Andi, yang namanya santer disebut sebagai kandidat menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Selanjutnya: Danantara Lahir, Jadi Pengelola Investasi Sekaligus Instrumen Pembangunan?
Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 24 Februari 2025: Antam dan UBS Melemah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News