kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45872,59   17,81   2.08%
  • EMAS1.371.000 1,18%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FKS Multi Agro (FISH) Dukung Tempe Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO


Selasa, 11 Juni 2024 / 10:40 WIB
FKS Multi Agro (FISH) Dukung Tempe Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
ILUSTRASI. Pekerja memproduksi tempe di Rumah Tempe Azaki, Perumahan Bogor Raya Permai, Kelurahan Curug, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (21/6/2021). FKS Multi Agro (FISH) Dukung Tempe Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT FKS Multi Agro (FISH) perusahaan distribusi bahan baku dan pangan dan penyedia jasa layanan logistik mendukung proses pengajuan tempe oleh Kemendikbudristek ke dalam daftar warisan budaya tak benda kepada sekretariat UNESCO.

Untuk itu, FKS Multi Agro, distributor kedelai turut berpartisipasi dalam kegiatan meningkatkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap produk tempe. 

Salah satunya pada Hari Tempe Nasional 6 Juni 2024, FKS berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan dengan mengusung ma" Tempe Pangan Generasi Emas Indonesia" yang berlangsung di Balikpapan, bekerjasama dengan Forum Tempe Indonesia.

Baca Juga: Makanan Khas Indonesia Tempe Layak Jadi Warisan Budaya Tak Benda Unesco

Perwakilan Manajemen FKS Multi Agro, Hairudin Alin, mengatakan pihaknya mendukung pemerintah mendaftarkan tempe sebagai warisan budaya nusantara yang diakui UNESCO. 

"Semoga semua pihak yang berkepentingan dapat terus berkontribusi dan merealisasikan dukungan sesuai dengan kemampuan dan perannya masing-masing," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (11/6).

Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakopti) Aip Syarifuddin, mengatakan bahwa tempe merupakan salah satu produk pangan Indonesia yang telah di ekspor ke lebih dari 20 negara. "Kita harus bangga," ucapnya.

Baca Juga: Persagi Dukung Tempe Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dari Indonesia

Sementara itu, Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengatakan bahwa tempe merupakan warisan nenek moyang Nusantara. 

Untuk itu, ia menegaskan bahwa pemerintah mendukung tempe ke UNESCO dan mendorong agar Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan stok kedelai dan harganya terjangkau sehingga erajin tempe mudah mendapatkan kedelai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×