kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.329   11,00   0,07%
  • IDX 7.252   69,78   0,97%
  • KOMPAS100 1.071   12,83   1,21%
  • LQ45 845   10,26   1,23%
  • ISSI 216   2,66   1,25%
  • IDX30 435   4,64   1,08%
  • IDXHIDIV20 520   6,95   1,36%
  • IDX80 122   1,50   1,24%
  • IDXV30 124   0,65   0,53%
  • IDXQ30 143   1,97   1,40%

Fly Jaya, Maskapai Baru Siap Mengudara di Langit Indonesia


Rabu, 22 Januari 2025 / 07:56 WIB
Fly Jaya, Maskapai Baru Siap Mengudara di Langit Indonesia
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri perhubungan Dudy Purwagandhi menanggapi maskapai baru Fly Jaya


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kehadiran BBN Airlines, industri penerbangan Indonesia akan kedatangan pemain baru, Fly Jaya, yang digerakkan oleh PT Surya Mataram Nusantara.

Maskapai ini menargetkan untuk mulai melayani penerbangan pada pertengahan tahun 2025 dengan fokus utama melayani daerah-daerah terpencil yang selama ini kurang terjangkau oleh maskapai komersial lainnya.

Baca Juga: Ini Sejarah yang Baru Saja Ditorehkan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali

Menurut informasi dari situs resmi Fly Jaya, rute awal yang akan dibuka meliputi Jakarta-Bandung, Jakarta-Balikpapan, Jakarta-Yogyakarta, dan sebaliknya.

Fly Jaya telah mendapatkan, izin standar dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Desember 2024, tetapi masih harus mengurus Air Operator Certificate (AOC) untuk dapat beroperasi secara penuh.

Menanggapi kehadiran maskapai baru ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa ia belum menerima pengajuan izin operasi dari Fly Jaya.

"Kebetulan saya belum lihat di meja saya, nanti saya coba cek kepada staf apakah ada pengajuan (izin operasi)," ujarnya saat ditemui di kantor BUMN pada Selasa (21/1).

Meski demikian, Dudy menyambut positif kehadiran maskapai baru yang memiliki tujuan melayani masyarakat.

Baca Juga: Ini Biang Kerok BBN Airlines Tutup Rute Jakarta-Surabaya

Hal senada disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, yang menyebutkan bahwa kebutuhan pesawat di Indonesia mencapai 750 unit, namun yang tersedia saat ini hanya 410 unit.

"Siapa pun yang berinvestasi untuk meningkatkan jumlah pesawat tentu harus disambut dengan baik," ujar Erick.

Ia juga menegaskan bahwa maskapai BUMN seperti Pelita Air, Garuda Indonesia, dan Citilink akan terus dimaksimalkan kinerjanya, terutama untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang Lebaran 2025.

Erick optimistis bahwa potensi pasar penerbangan domestik Indonesia sangat besar, sebanding dengan pasar di Amerika Serikat dan China.

Baca Juga: Vietjet Hadirkan Rute Baru ke Tiongkok & Friday Sale untuk Penerbangan Internasional

"Tinggal bagaimana kita bisa menambah jumlah pesawat ke depan," pungkasnya.

Dengan hadirnya Fly Jaya, diharapkan persaingan di industri penerbangan domestik semakin sehat dan mampu meningkatkan aksesibilitas serta pelayanan untuk masyarakat di seluruh Indonesia.

Selanjutnya: Simak Jadwal Indonesia Masters 2025 Rabu (22/1), Ada Jonatan dan Gregoria

Menarik Dibaca: 20 Link Twibbon Isra Miraj 2025 1446 H Untuk Foto Profil Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×