Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) tengah menggarap beberapa proyek untuk mengembangkan bisnis di tahun ini dan tahun selanjutnya. Salah satunya adalah pengembangan type unit baru dari hunian Amaya Home Resort yang berlokasi di Semarang.
Corporate Secretary Kota Satu Diar Yunvitanri mengungkapkan, besarnya minat masyarakat di sektor properti saat ini menjadi dorongan bagi Kota Satu Properti untuk terus melakukan pengembangan bisnis di sektor ini
Dia juga mengklaim, pengembangan unit pada Amaya Home Resort ini berhasil mendapat respon positif dari khalayak.
"Saat ini SATU tengah menggarap proyek untuk pengembangan bisnis di bidang properti yang di gadang-gadang akan menjadi katalis baru bagi perseroan di tahun ini," ungkap Diar, kepada Kontan.co.id, Rabu (3/8).
Baca Juga: Kota Satu Properti (SATU) Targetkan Omzet Naik 2 Kali Lipat di Tahun 2022
Selain pengembangan properti, SATU juga memiliki segmen bisnis hotel. Diar menyebut, di tahun ini pihaknya juga berupaya mengoptimalkan program renovasi unit hotel yang dimiliki yakni Allstay Hotel Semarang dan Allstay Ecotel Yogyakarta, agar dapat menjaring lebih banyak tamu serta untuk mengimbangi industri pariwisata dan perhotelan yang sudah mulai bangkit pasca gempuran pandemi Covid-19.
Demikian pula dengan peningkatan kualitas pengelolaan dan pengembangan dari properti yang sudah ada. Sehingga diharapkan akan menjadi daya tarik bagi kustomer.
"Dan mengangkat image dari Amaya Home Resort untuk menjadi dasar yang kuat atas ekspansi bisnis di tahun ini dan beberapa tahun ke depan," sambung Diar.
Namun sayang, Diar tidak merinci lebih jauh besaran belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang dikeluarkan untuk sejumlah pengembangan yang dilakukan tahun ini. Dia hanya bilang bahwa pemakaian capex 2022 difokuskan untuk pengembangan perusahaan secara organik, baik di segmen hotel maupun properti.
Selain pengembangan bisnis tahun ini, Diar juga membagikan sedikit rencana mereka di tahun depan. SATU berencana melakukan pengembangan bisnis yang lebih agresif melalui penambahan land bank di tahun depan, khususnya pada bidang properti di area sentral bisnis strategis Jawa Tengah, yang saat ini sedang menjadi trend setter berita nasional.
"Dengan proyek pengembangan yang memiliki luasan wilayah lebih besar ini, perseroan mentargetkan bisa berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan tempat tinggal, mengikuti trend peningkatan permintaan masyarakat, seiring dengan pesatnya pembangunan di kawasan tersebut," pungkas Diar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
