Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
“Capex yang sedang kami usahakan melalui usaha block sale maupun dengan pihak ke-3 sekitar Rp 400 miliar,” jelasnya.
Hingga saat ini, Freddy tidak bisa membeberkan secara pasti berapa target marketing sales yang ingin dicapai tahun 2021, sebab pihaknya tengah berfokus pada proses penyelesaian proyek apartemen yang sedang berjalan.
“Kami konsentrasi ke penyelesaian proyek dan funding juga untuk block sale unit yang tersisa,” ujar Freddy.
Freddy bilang, perseroan belum ada rencana untuk menambah proyek baru dalam waktu dekat ini. Penambahan proyek baru akan disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan juga kondisi perekonomian tanah air saat ini.
Baca Juga: Forza Land (FORZ) ganti kursi dewan komisaris dan direksi, ini susunan barunya
“Tentunya kami akan lebih selektif dalam membeli proyek yg akan kami ambil, disesuaikan dengan kondisi market pada saat itu,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Forza Land membukukan kinerja yang cukup positif di tahun 2020. Melansir laporan keuangan Kuartal III 2020, FORZ mencatatkan penjualan dan pendapatan sebesar Rp 11,4 miliar atau tumbuh 28% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 8,20 miliar.
Total aset FORZ sepanjang kuartal III 2020 tercatat sebesar Rp 596 miliar atau turun 17,7% dibandingkan total aset perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp 725 miliar.
Di sisi lain, FORZ memiliki total liabilitas sebesar Rp 305 miliar per-30 September 2020, dan total ekuitas mencapai Rp 291 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News