Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk memperbaiki kinerja bisnisnya di tahun ini, PT Forza Land Tbk (FORZ) menyebut pihaknya akan berfokus pada penyelesaian sejumlah proyek pembangunan properti yang telah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Salah satunya, proyek hunian vertikal One Casablanca Residence yang berlokasi di DKI Jakarta.
Proyek senilai Rp 350 miliar yang diketahui sudah mulai dibangun pada pertengahan tahun 2013, sebenarnya ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2020 lalu. Namun, penyelesaiannya tertunda akibat kasus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang menjerat perseroan di tahun 2019.
Presiden Komisaris Forza Land, Freddy Setiawan mengungkapkan, perseroan menargetkan pembangunan proyek apartemen tersebut akan rampung di tahun ini.
Baca Juga: Tahun ini, Forza Land (FORZ) pilih fokus selesaikan kewajiban homologasi PKPU
“Terkait dengan rencana kami, di tahun 2021 memang fokus menargetkan pada penyelesaian proyek-proyek yang masih ada,” ungkap Freddy dalam paparan publik virtual, Rabu (31/3).
Tak hanya One Casablanca Residence, perseroan juga berencana untuk segera merampungkan proyek One Azure Apartment yang berlokasi di kawasan Tangerang, Banten.
Dikatakan Freddy, saat ini perseroan juga tengah melakukan pembicaraan dengan pihak terkait untuk melakukan block sale atau jual beli efek pada sisa unit yang dimiliki.
“Kami akan membangun dan menyelesaikan proyek-proyek kami, di mana kami berencana melakukan block sale dengan pihak-pihak yang sedang kami bicarakan,” kata dia.
Langkah tersebut diambil, utamanya untuk menambah modal usaha guna menyelesaikan pembangunan sejumlah proyek yang ditargetkan akan rampung di tahun ini juga untuk membayar kewajiban perseroan.
“Capex yang sedang kami usahakan melalui usaha block sale maupun dengan pihak ke-3 sekitar Rp 400 miliar,” jelasnya.
Hingga saat ini, Freddy tidak bisa membeberkan secara pasti berapa target marketing sales yang ingin dicapai tahun 2021, sebab pihaknya tengah berfokus pada proses penyelesaian proyek apartemen yang sedang berjalan.
“Kami konsentrasi ke penyelesaian proyek dan funding juga untuk block sale unit yang tersisa,” ujar Freddy.
Freddy bilang, perseroan belum ada rencana untuk menambah proyek baru dalam waktu dekat ini. Penambahan proyek baru akan disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan juga kondisi perekonomian tanah air saat ini.
Baca Juga: Forza Land (FORZ) ganti kursi dewan komisaris dan direksi, ini susunan barunya
“Tentunya kami akan lebih selektif dalam membeli proyek yg akan kami ambil, disesuaikan dengan kondisi market pada saat itu,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Forza Land membukukan kinerja yang cukup positif di tahun 2020. Melansir laporan keuangan Kuartal III 2020, FORZ mencatatkan penjualan dan pendapatan sebesar Rp 11,4 miliar atau tumbuh 28% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 8,20 miliar.
Total aset FORZ sepanjang kuartal III 2020 tercatat sebesar Rp 596 miliar atau turun 17,7% dibandingkan total aset perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp 725 miliar.
Di sisi lain, FORZ memiliki total liabilitas sebesar Rp 305 miliar per-30 September 2020, dan total ekuitas mencapai Rp 291 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News