Reporter: Agus Triyono |
JAKARTA. Pemerintah memperkirakan rencana investasi Foxconn Technology Group (Foxconn) baru bisa berjalan tahun depan. Alasannya, masih banyak permasalahan yang harus dibahas terkait rencana investasi perusahaan manufaktur mitra Apple tersebut.
Deputi Pengendali dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan, BKPM bersama Kementerian Perindutrian tengah membahas sejumlah isu strategis soal Foxconn. Salah satunya mengenai bidang usaha yang akan dimasuki Foxconn di Indonesia.
“Setelah itu nanti kita akan diskusikan dengan mereka mengenai rencana investasinya,” kata Azhar kepada KONTAN Senin (9/7).
Masalah lainnya menyangkut lokasi yang cocok bagi Foxconn untuk menanamkan investasinya. Menurutnya, pemerintah akan menawarkan beberapa alternatif di Jawa dan di luar Jawa. Alternatif tersebut diberikan dengan mempertimbangkan kesediaan tenaga kerja terampil, industri pendukung, dan juga infrastruktur.
“Untuk yang ini masih dibahas dan saya kira Foxconn butuh waktu untuk memikirkan pilihan yang disediakan,” kata Azhar.
Untuk mengingatkan lagi, bulan lalu Foxconn melalui Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), mengungkapkan ketertarikannya untuk membangun pabrik di Indonesia x.
Ketua Apindo Sofyan Wanandi pada saat itu berkata bahwa Foxconn sudah lama ingin masuk ke Indonesia. Perusahaan komponen elektronik multinasional asal Taiwan ini tengah melakukan studi kelayakan untuk berinvestasi di Indonesia. Sofyan mengatakan bahwa dana awal yang dibutuhkan untuk rencana pembangunan pabrik di Indonesia melebihi US$ 1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News