kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Foxconn berkomitmen investasi industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia


Minggu, 24 Oktober 2021 / 19:35 WIB
Foxconn berkomitmen investasi industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia
ILUSTRASI. Pabrik Foxconn


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

CEO Gogoro Horace Luke meyakini bahwa mobilitas menggunakan kendaraan listrik adalah sebuah hal yang tak terhindarkan dan akan terjadi di dekade ini.

Gogoro selaku pionir dalam penyediaan infrastruktur sistem pertukaran baterai di Taiwan dan kendaraan listrik roda dua, akan turut bekerja sama dalam melengkapi rencana investasi Foxconn.

Dalam pertemuan tersebut, Bahlil juga menyampaikan bahwa industri baterai listrik adalah salah satu wujud dari arah kebijakan pemerintah Indonesia ke depan dalam membangun ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan.

Indonesia sendiri merupakan tempat yang tepat bagi investasi ekosistem baterai listrik karena memiliki keunggulan sumber daya alam sebagai bahan baku baterai listrik, pembangunan infrastruktur yang semakin merata, pertumbuhan masyarakat kelas menengah, serta adanya bonus demografi yang berpotensi menjadi tenaga kerja produktif sekaligus sebagai pasar yang menjanjikan.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kami menanti kerja sama Foxconn di Indonesia karena sejalan dengan visi besar dalam melakukan transformasi ekonomi untuk menciptakan nilai tambah,” ujar Bahlil

Baca Juga: Produsen Skuter Listrik Gogoro Akan Go Public di NASDAQ, Valuasinya US$ 2,35 Miliar

Menurutnya, pembangunan industri baterai dari hulu ke hilir adalah pendekatan yang tepat. Pemerintah juga sangat berkomitmen untuk hal ini, sehingga akan memastikan seluruh perizinan dan insentif melalui satu pintu, yaitu Kementerian Investasi. Bahlil mengatakan, pihaknya sendiri yang akan mengurus perizinan tersebut hingga rampung.

Lebih lanjut, Bahlil mengingatkan tentang kolaborasi bersama BUMN, pengusaha swasta nasional, dan Usaha Mikro Kecil Menengah di dalam seluruh rantai pasok Foxconn dan Gogoro.

Menurutnya Pemerintah Indonesia menilai kolaborasi adalah salah satu kunci utama dalam membangun dan mengembangkan industri baterai. Hal ini perlu dilakukan agar terjadi pemerataan dalam konteks yang saling menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×