kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Freed Jadi Prioritas Produksi Honda


Jumat, 06 November 2009 / 12:29 WIB
Freed Jadi Prioritas Produksi Honda


Reporter: Nadia Citra Surya, Dupla Kartini, | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Antrean pesanan Honda Freed yang terjadi mengakibatkan PT Honda Prospect Motor (PT HPM) kembali merevisi volume produksi varian multi-purposes vehicle (MPV) tersebut.

Jika sebelumnya volume produksi Freed direncanakan naik dari 1.500 unit menjadi 1.800 unit mulai akhir 2009, ternyata per Oktober 2009 realisasi target tersebut telah mengalami peningkatan.

"Saat ini, produktivitas pabrik Honda kami prioritaskan untuk memproduksi Freed, sehingga mampu menghasilkan 2.000 unit sampai akhir Oktober kemarin," ujar Jonfis Fandy, Marketing dan Aftersales Service Director PT HPM (5/11). Karenanya, Honda telah berhasil menjual 2.146 unit Freed di pasaran Indonesia terhitung Oktober lalu.

Jonfis menjelaskan, langkah tersebut sengaja diambil oleh HPM supaya indent Freed tidak terlalu panjang. "Kami selalu mengusahakan waktu tunggu terima barang tak lebih dari satu bulan," kata dia.

Jonfis mengatakan, ini merupakan strategi HPM untuk mempertahankan predikat sales satisfaction index. "Kalau menunggu terlalu lama, tingkat kepuasan pelanggan bisa drop, bahkan bisa lari ke produk merek lain," kata Jonfis.

Bambang Trisulo, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berpendapat, larisnya Freed tak terlepas dari posisinya sebagai MPV kelas menengah yang tak memiliki pesaing. "Jadi, Freed ini seolah menciptakan kelasnya sendiri," ujar Bambang. Sejak diluncurkan pada akhir Juni 2009, penjualan Freed hingga Oktober telah mencapai 7.342 unit.

Kendati permintaan Freed cukup tinggi, namun Jonfis mengaku, penjualan HMP akan menurun sesuai siklus tahunan. "Lonjakan penjualan kan bisa terjadi karena kebutuhan hari raya dan karena ini mobil segmen terbaru," ujar Jonfis.

Jika penurunan penjualan terjadi, maka produksi Freed pun akan dikembalikan pada volume semula yaitu 1.000 unit per bulan.

Sayangnya, di tengah larisnya jualan Freed, HPM bakal menaikkan harga jual mobil ini pada tahun depan. Jonfis mengungkapkan keputusan itu harus diambil dengan alasan efek yang tidak terhindarkan. "Biaya produksi tahun depan pasti naik, terutama spare part," terang Jonfis.

Namun Jonfis sendiri belum bisa memprediksikan berapa besar kenaikan harga yang terjadi. "Kami sesuaikan dengan peningkatan ongkos produksi yang ada saja," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×