kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Freeport Indonesia Mulai Produksi Emas Batangan Pada Desember 2024


Jumat, 08 November 2024 / 10:00 WIB
Freeport Indonesia Mulai Produksi Emas Batangan Pada Desember 2024
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat diskusi virtual Restorasi Ekosistem untuk Keberlanjutan Keanekaragaman Hayati. Freeport Indonesia berencana memulai produksi perdana emas batangan dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik pada Desember 2024.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) berencana memulai produksi perdana emas batangan dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik pada Desember 2024.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, fasilitas PMR siap memulai produksi emas pada pekan kedua Desember 2024 dengan memanfaatkan lumpur anoda yang dihasilkan oleh PT Smelting.

"Total yang bisa diproduksi dari PMR kira-kira sekitar 50 ton hingga 60 ton tergantung kadar bijih yang ditambang," kata Tony di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (7/11).

Tony menjelaskan, fasilitas pengolahan lumpur anoda di PMR juga akan menghasilkan komoditas lain seperti  perak dengan kapasitas 200 ton per tahun dan platinum group metals sekitar 30 kg per tahun dan palladium 375 kg per tahun.

Baca Juga: Antam (ANTM) Serap Emas Freeport Indonesia, Indonesia Hemat Devisa Rp 200 Triliun

Dalam produksi perdana ini, PTFI menargetkan sebanyak 500 kg emas batangan dapat diproduksi dan akan meningkat secara bertahap.

Adapun, kapasitas input PMR disebut mencapai 3.000 ton lumpur anoda per tahun. Dengan demikian, PTFI tidak akan melakukan ekspor lumpur anoda lagi dan seluruh hasil produksi akan diolah difasilitas PMR yang dimiliki.

Tony memastikan, kehadiran PMR pun siap mendukung rencana Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan cadangan emas batangan.

"Ini hal yang luar biasa, supaya cadangan negara dalam bentuk emas bisa meningkat," sambung Tony.

Nantinya, sebanyak 30 ton emas yang dihasilkan akan diserap oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). 

Tony menegaskan, pihaknya siap memenuhi kebutuhan emas ANTM ke depannya seiring peningkatan rencana produksi dari fasilitas PMR.

Baca Juga: Menteri BUMN: Divestasi Tunggu Hitung-Hitungan Investasi Freeport

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×