Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan hingga saat ini pihaknya belum memberikan izin ekspor konsentrat tembaga kepada Freeport McMoran (FCX) melalui PT Freeport Indonesia (PTFI).
"Ini maksud saya hari ini. Nah, kami lagi mempelajari, tapi sampai dengan hari ini belum ada keputusan untuk melakukan izin ekspor. Sampai dengan hari saya bicara ya," ungkap Bahlil dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja ESDM 2024 di Jakarta, Senin (03/02).
"Saya tidak tahu kalau malam hari, wallahu alam. Jadi, itu kira-kira jawaban saya," tambahnya.
Bahlil menambahkan, jika berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 7 Tahun 2023, maka izin ekspor konsentrat tembaga PTFI sudah selesai pada 31 Desember 2024 lalu.
Baca Juga: Freeport Akan Terus Ekspor Konsentrat Tembaga Hingga Pertengahan Tahun 2025
"Freeport ini kan sebenarnya kita dalam undang-undang, itu sudah tidak boleh melakukan ekspor. Freeport itu investasi sudah US$ 3 miliar, dan sudah selesai. Kemudian dalam prosesnya itu terbakar," kata dia.
Untuk diketahui, kebakaran yang melanda smelter tembaga PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Jawa Timur pada Senin (14/10) menjadi alasan PTFI meminta perpanjangan ekspor konsentrat untuk kedua kalinya.
Senada, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Tri Winarno mengatakan bahwa hingga saat ini PTFI belum diberikan izin ekspor.
"Tadi Pak Menteri sudah menyatakan bahwa sampai sekarang belum memperoleh izin," jawabnya dalam kesempatan yang sama.
Adapun, pernyataan ESDM kontradiktif dengan Freeport McMoran yang mengungkap akan tetap melakukan ekspor konsentrat tembaga hingga pertengahan tahun 2025 atau hingga kuartal II-2025.
Informasi ini diungkap langsung oleh President & Chief Executive Officer (CEO) Freeport-McMoRan Kathleen Quirk dalam paparan kinerja keuangan kuartal IV-2024 yang dilaksanakan pada Kamis (23/01).
"Kami berharap peleburan (smelter) tersebut akan mulai beroperasi pada akhir Juni, tetapi kemudian akan ada periode peningkatan. Jadi kami akan terus melakukan beberapa ekspor pada paruh kedua tahun ini, tetapi jumlahnya akan menurun secara signifikan," ungkap Kathleen dalam Earnings Conference Call Q4 2024.
Dalam kesempatan yang sama Kathleen menyebut bahwa Pemerintah Indonesia telah melakukan kunjungan ke lokasi smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur yang terbakar pada 14 Oktober 2024 lalu. Kunjungan itu katanya, menunjukkan dukungan pemerintah terhadap perpanjangan izin ekspor tembaga Freeport.
"Mereka (pemerintah Indonesia) telah mengunjungi lokasi smelter dan mengindikasikan dukungan untuk melanjutkan ekspor pada 2025," ungkapnya.
Baca Juga: Antam (ANTM) Bangun Pabrik Pengolahan Logam Mulia di Gresik
Selanjutnya: Robert Kiyosaki: Tarif Trump Bisa Bikin Pasar Ambruk, Tapi Juga Cetak Kekayaan!
Menarik Dibaca: Bunga Deposito BTN di Februari 2025, Tertinggi 5,00%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News