Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Freeport Indonesia menunda ekspor konsentrat mineral. Alasan utamanya karena cuaca buruk membuat Freeport menunda pengiriman perdana usai memenuhi renegosiasi kontrak.
"Semalam kan cuaca buruk," ujar Direktur Utama PT Freeport Indonesia Roziq Soejipto, di kantor Kementerian ESDM, Kamis (7/8).
Roziq memaparkan, siang ini konsentrat pertama dimasukan ke kapal untuk dikirim keluar negeri. Jika masih ada penundaan, Roziq memprediksi besok pagi ekspor baru bisa dilaksanakan. "Saya dengar jam 3 siang perhitungan selesai loading kapal, kalau itu selesai atau pagi," papar Roziq.
Roziq pun mengaku tak bisa memprediksikan tepatnya kapan freeport bisa ekspor. Pasalnya masih banyak faktor eksternal yang bisa menghambat.
Namun dari sisi perizinan yang diberikan pemerintah Freeport sudah menyelesaikannya. "Hari ini mestinya, tidak ada yang bisa pastikan," ungkap Roziq.
Sebelumnya, Freeport telah memberikan uang jaminan sebagai investasi membangun smelter sebesar US$ 115 miliar kepada Bank BRI. Selain itu Freeport telah membuat MoU dengan pihak pemerintah terkait pemenuhan renegosiasi kontrak, dengan begitu Freeport telah mendapat izin ekspor. Rencananya ekspor yang dikirim Freeport sebesar 940 ribu ton. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News