Reporter: Gloria Haraito | Editor: Uji Agung Santosa
Jayapura, Papua. Pertumbuhan pasokan bahan baku susu tahun ini membuat PT Frisian Flag Indonesia tak ingin ketinggalan kereta. Hendro Haryogi Poedjono, Direktur Penjualan Frisian Flag mengatakan, volume produksi susu sapi nasional tahun ini naik 4%. Pertumbuhan produksi ini mendatangkan pertumbuhan penjualan susu sapi nasional dari peternak sebesar 6%.
"Pertumbuhan produksi susu sapi nasional didorong oleh pertumbuhan konsumsi susu," terang Hendro kepada KONTAN, Sabtu (9/10). Bila tahun lalu konsumsi susu nasional cuma 10 liter per kapita per tahun, maka tahun ini tumbuh 10% menjadi 11 liter per kapita per tahun. Di sisi lain, pertumbuhan harga susu di tanah Air selain dipengaruhi oleh harga susu internasional, juga dipengaruhi oleh inflasi.
Hal ini jelas berdampak pada pasokan susu Frisian Flag. Saat ini Frisian Flag memproduksi susu dari dua pabrik yang terdapat di Ciracas dan Pasar Rebo, Jakarta. Kapasitas produksi kedua pabrik ini mencapai 2,5 juta liter per hari. Kapasitas produksi ini tumbuh 15% dari kapasitas produksi tahun lalu. Untuk meningkatkan kapasitas produksi ini, tahun ini Frisian Flag sudah menginvestasikan US$ 15 juta.
Hendro mengatakan, produksi Frisian Flag serupa dengan kapasitas terpasang pabrik. Dengan penambahan kapasitas pabrik, Frisian berharap pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 7 triliun. Jumlah ini naik 16,6% dari penjualan tahun lalu yang sebesar Rp 6 triliun. Ini akan mempertahankan posisi Frisian Flag di pasar susu domestik dengan pangsa pasar 30%, naik dari tahun lalu 29%. Demi mencapai target itu, perusahaan juga mengembangkan bisnis di Indonesia Timur.
Sekadar catatan, pabrik Frisian Flag menghasilkan susu cair dan susu bubuk Bendera, susu cari Yes!, dan susu kental manis Omella. Tahun depan, Hendro meramal produksi susu nasional bisa tumbuh 10%-12%. Demi menyeimbangi pertumbuhan pasar, Frisian Flag juga bakal menginvestasikan US$ 20 juta. Duit ini akan dipakai meningkatkan kapasitas pabrik sebesar 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News