Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Infrastruktur yang makin berkembang membuat pasar kendaraan truk menggemuk. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku authorized distributor Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) melihat ada pertumbuhan penjualan di tahun ini.
Duljatmono, Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors mengatakan, secara keseluruhan jenis truk produk Krama Yudha masih menjadi market leader. Khususnya di kelas light duty truck (LDT) dengan merek Colt Diesel menggengam 58% market share.
Sedangkan untuk medium duty truck (MDT) Krama Yudha genggam market share 18%-19% di bawah Hino. Selama tahun 2017 kendaraan niaga Mitsubishi menguasai 46,1% pangsa pasar di segmen kendaraan niaga Indonesia.
"Meski di segmen MDT dan Heavy Duty Truck (HDT) belum jadi market leader tetap kami kembangkan supaya keselurhan di pasar niaga kami tetap jadi market leader," kata Duljatmono kepada KONTAN, Senin (11/9).
Tahun lalu penjualan keseluruhan Mitsubishi Fuso sebanyak 33.061 unit. Tahun ini dengan harga komoditas dan infrastruktur jalan yang mulai beroperasi ditargetkan penjualan bisa tumbuh 10% menjadi 36.500 unit.
Attias Asril, Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia mengatakan saat ini pihaknya masih fokus di segmen light duty truck dan medium duty truk (MDT).
Sedangkan untuk segmen HDT menurutnya masih belum jadi perhatian utama. "Untuk medium duty tahun ini Isuzu bahkan bertumbuh 94% di periode Januari - Agustus 2017 dibanding periode sama tahun lalu," kata Atias kepada KONTAN, Senin (11/9).
Secara keseluruhuan target jual Isuzu baik dari sektor komersil maupun passenger car sebanyak 20.000 unit. Padahal awalnya tahun ini, anak usaha Astra ini bisa meraih angka penjualan 18.390 unit. Khusus untuk seluruh seri Elf dibidik target jual 15.000 unit.
Catatan saja, tahun lalu dari data Isuzu membukukan penjualan sebanyak 16.724 unit, sedangkan pencapaian tahun 2015 masih lebih baik dengan perolehan sebesar 19.350 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
