Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melihat potensi strategis bisnis di Gading Serpong sehingga kawasan ini sudah diakui sebagai salah satu pusat ekonomi baru (new economic hub) terpenting. Penting tidak hanya di Tangerang Raya, tetapi juga di kawasan Jabodetabek.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Kamis (16/1) lalu, mengatakan berbagai infrastruktur yang dibangun pengembang swasta di Gading Serpong telah membantu membangun koneksi antarkawasan yang dulunya tertutup. Kawasan Gading Serpong misalnya, lanjut Zaki, kini semakin terkoneksi dengan BSD City, Lippo Village, dan Alam Sutera.
"Ini ikut mendorong pertumbuhan perekonomian Tangerang lebih cepat. Selain, sudah ada dukungan banyak akses jalan arteri, bahkan tol langsung, baik Jakarta-Merak dan tol lingkar luar Jakarta (JORR), serta fasilitas penunjang perkotaan sudah lengkap," ujar Zaki.
Dia menambahkan, pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan untuk pertumbuhan kawasan Gading Serpong terutama sebagai kota penunjang aktivitas bisnis, kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Tangerang. Selama ini, lanjut dia, pemerintah daerah sangat beruntung karena infrastruktur kawasan tersebut banyak dibantu swasta, terutama pengembang sehingga bisa menjadi seperti sekarang.
Sementara itu, Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Banten, Soelaeman Soemawinata, memprediksi Gading Serpong dan sekitarnya bakal menjadi daerah penyangga Jakarta yang terpenting. Hal itu karena karena didukung aktivitas pengembangan kota yang didominasi para developer besar, antara lain Paramount Land, Summarecon Serpong, BSD City dan Alam Sutera.
"Dua tahun terakhir ini kawasan tersebut banyak dibangun berbagai proyek properti. Tidak hanya residensial, tapi juga komersial dan kondisi itu masih akan berlangsung dalam beberapa tahun mendatang," ujar Soelaeman.
Fasilitas seperti rumah sakit, mal, hotel, lapangan golf, perguruan tinggi dan pertokoan memang sudah banyak tersedia di Gading Serpong. Kondisi itu akan membuat kawasan ini semakin ramai dihuni dan tentunya mendorong laju ekonominya berkembang lebih cepat lagi.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Permukiman dan perumahan Seluruh Indonesia (Apersi), Eddy Ganefo, juga berpendapat sama. Menurut dia, kawasan Serpong terlebih Gading Serpong merupakan salah satu wilayah di Provinsi Banten yang sangat strategis disamping fasilitas perkotaan yang sudah lengkap dibanding kawasan lain di provinsi tersebut.
Selain itu pertumbuhan hunian juga sangat pesat karena lokasinya strategis karena dapat terhubung langsung ke Jakarta dan Jawa Barat, sehingga Gading Serpong paling cocok dijadikan kawasan penghubung (hub) ekonomi di Banten.
"Tapi, yang perlu dilakukan pemerintah daerah adalah sebaik mungkin menyusun detail tata ruangnya dengan mempertimbangkan perkembangan kota yang sangat pesat di kawasan ini,” ujar Eddy.
Potensi Masih Besar
Pengamat Properti, Ali Tranghanda menilai potensi peningkatan investasi properti di Gading Serpong masih sangat besar, ditambah dengan akses langsung jalan tol yang menjamin perkembangan kawasan di masa depan. Menurut dia, saat ini kebutuhan masyarakat akan hunian sangat tinggi, terlebih terhadap hunian bagi kelas menengah dan menengah bawah.
“Nah, di Gading Serpong masih akan terus dibangun berbagai produk properti termasuk infrastrukturnya sehingga kota ini akan semakin ramai dan berkembang,” prediksi Ali.
Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land, salah satu pengembang di Gading Serpong, melihat kawasan ini memiliki potensi pasar yang besar. Oleh karena itu, Gading Serpong tetap merupakan prioritas bagi Paramount Land dalam mengembangkan bisnis propertinya.
Paramount Land saat ini telah mengembangkan sedikitnya 1.000 hektare lahan di Gading Serpong menjadi kawasan hunian terpadu sejak sembilan tahun lalu. Meski saat ini perusahaan telah mulai merambah pemasaran properti di sejumlah kota besar di Indonesia, namun pengembangan di Gading Serpong tetap yang utama.
Sementara dari sisi akses, lanjut Ervan, kawasan ini punya banyak kemudahan, yaitu lewat Jalan Raya Serpong dan Jalan Bumi Serpong Damai (BSD) yang dekat dengan pintu tol menuju Jakarta, Merak, dan Tangerang.
"Dengan segala keunggulan itu, saya pastikan properti di kawasan Gading Serpong sangat cocok untuk end user maupun para investor karena rata-rata nilai propertinya bisa naik 10-20 persen per tahun," kata Ervan. (Latief)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News