kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan truk bertumbuh terdorong infrastruktur dan tambang


Selasa, 20 November 2018 / 17:16 WIB
Penjualan truk bertumbuh terdorong infrastruktur dan tambang
ILUSTRASI. Promo Truk Hino Selama GIIAS 2018.


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agen Pemegang Merek (APM) menyatakan bahwa penjualan truk tahun ini masih menggeliat karena terdorong dari sektor infrastruktur dan juga tambang batubara.

Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo) tercatat penjualan truk dari pabrikan ke diler (wholesales) pada periode Januari-Oktober 2018 sebanyak 94.298 unit atau naik 31,4% dari periode sama tahun lalu sebesar 71.751 unit.

Sedangkan untuk penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) sebesar 90.795 unit atau naik 27,4% dari periode sama tahun lalu sebanyak 71.527 unit.

Attias Asril, General Manager PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memaparkan saat ini sektor tambang, konstruksi, logistik dan distribusi yang membantu banyak penjualan. "Sedangkan untuk areanya masih terbesar dari Jawa, Sumatera dan Kalimantan," kata Attias kepada Kontan.co.id, Senin (19/11).

Oleh karena itu, Isuzu prediksi sampai akhir tahun penjualan untuk segmen light duty truck (LDT) merk Elf sekitar 15.500 sampai 16,000 unit. Atau naik dibandingkan dengan penjualan Elf tahun lalu yang sebanyak 12.620 unit. Sedangkan untuk medium duty truck (MDT) merk Giga diprediksi mencapai 4.200 sampai 4.500 unit. Atau naik dibandingkan tahun lalu sebanyak 3.263 unit.

Untuk tahun depan IAMI belum pasang target. Attias menjelakan penjualan truk sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi perekonomian. Sehingga biasanya menjelang pemilu pengusaha akan bersikap menunggu (wait and see).

"Jika proyek pembangunan yang dilakukan pemerintah tetap berjalan, akan tetap menarik pengusaha truk untuk tetap melakukan pengadaan armada karena kegiatan bisnis dan perekonomian tetap berjalan," kata Attias.

Sales & Promotion Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo mengatakan tahun ini pasar kendaraan niaga sangat bergairah karena perekonomian dan pembangunan cukup baik. Penjualan Hino lebih banyak di sektor logistik, proyek infrastruktur dan tambang.

"Pangsa pasar Hino pun pada Januari-Oktober 2018 ini di sektor medium duty truck mencapai 63% dan sementara itu Hino Dutro di kelas light duty truck juga berhasil menjaga pangsa pasar dengan baik melalui perolehan 20%”," kata Santiko beberapa saat lalu.

Sementara itu penjualan Hino pada periode Januari-Oktober 2018 mencapai 32.117 unit atau meningkat 36% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bahkan di bulan Oktober 2018 kemarin Hino New Dutro berhasil memecahkan rekor penjualan bulanan tertinggi dengan berhasil dilepas kepasaran sebanyak 1.806 unit.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman menjelaskan tahun ini penjualan dan pembelian truk didorong sektor infrastruktur. Hanya saja tahun depan pihak pengusaha truk masih menunggu ekspansi pasca pemilihan umum dan presiden selesai dilaksanakan. "Kita lihat arah pemerintah ke depan seperti apa. Semua Capres belum ada visi logistiknya," kata Kyatmaja kepada KONTAN, Senin (20/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×