kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.199   57,86   0,81%
  • KOMPAS100 1.105   10,32   0,94%
  • LQ45 877   10,94   1,26%
  • ISSI 221   0,89   0,40%
  • IDX30 448   5,61   1,27%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,22   0,97%
  • IDXV30 135   0,58   0,43%
  • IDXQ30 149   1,55   1,05%

Gaikindo Minta Pengembangan Investasi Baterai EV Diikuti dengan Transfer Teknologi


Rabu, 11 Januari 2023 / 18:59 WIB
Gaikindo Minta Pengembangan Investasi Baterai EV Diikuti dengan Transfer Teknologi
ILUSTRASI. Tenaga pemasaran menyampaikan informasi kepada pengunjung tentang salah satu mobil yang dipamerkan dalam Jakarta Auto Week (JAW) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu (12/3/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengatakan, akan ada tambahan investor luar negeri yang mendukung ekosistem baterai electric vehicle (EV) di Indonesia. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, perusahaan baterai asal Inggris, Britishvolt siap berinvestasi dan masuk dalam ekosistem EV di Indonesia.

Dia menyebut, saat ini proses perizinan Britishvolt tengah masuk dalam tahap finalisasi.

"Britishvolt dari Inggris akan masuk ekosistem EV baterai, untuk lokasi (pembangunan pabrik) insyallah hampir clear,” ujar Bahlil dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Rabu (11/1).

Menanggapi hal tersebut, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto menyambut baik siapa pun yang akan berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga: Kabar Baik, Vietnam Perpanjang Pembebasan Bea Masuk Impor Mobil dari Indonesia

"Apalagi dalam rangka mendukung industri otomotif di Indonesia," ujar Jongkie saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (11/1).

Gaikindo berharap, adanya transfer teknologi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam setiap investasi pengembangan baterai EV di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia belum mau menyebut berapa jumlah investasi yang akan dikucurkan Britishvolt.

Bahlil menegaskan, investasi ekosistem electric vehicle yang saat ini tengah dibangun pemerintah, terbuka untuk semua negara. Artinya, tidak ada prioritas negara tertentu untuk berinvestasi dalam ekosistem EV di Indonesia.

Bahlil mencontohkan, perusahaan LG asal Korea Selatan sudah masuk dengan nilai investasi US$ 8,9 miliar. Lalu, investasi CATL dari Tiongkok sekitar US$ 5,2 miliar.

Baca Juga: DFSK Super Cab untuk Untung yang Maksimal

Selain Britishvolt, Bahlil mengatakan, akan ada investor baru dari Jepang dan Amerika Serikat yang berminat untuk berinvestasi pada ekosistem EV di Indonesia. Namun Bahlil belum mau menyebut nama perusahaannya karena belum ada kesepakatan yang sah.

“Prosesnya sudah 80%,” ungkap Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×