Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan terhadap mobil listrik baru di Indonesia terus meningkat. Hal ini tercermin dari tingginya transaksi atau pemesanan mobil listrik di pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 yang berlangsung pada 30 April-5 Mei 2024 di JIEXPO Kemayoran Jakarta.
Menurut catatan KONTAN, total transaksi pada PEVS 2024 mendekati Rp 400 miliar. Angka ini belum termasuk nilai transaksi di hari terakhir pameran dan masih menunggu rekapitulasi final dari seluruh peserta. Walau begitu, target transaksi PEVS 2024 yang dipatok minimal Rp 400 miliar berpotensi besar tercapai.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto menyatakan, peningkatan penjualan mobil listrik di Indonesia ini salah satunya didorong oleh hadirnya model-model dan merk-merk mobil listrik baru dengan harga yang semakin terjangkau.
Berkaca dari hasil PEVS 2024 ini, Gaikindo pun optimistis penjualan mobil listrik ke depannya akan terus meningkat.
“Persaingan mobil listrik juga akan semakin ketat dan konsumen makin banyak pilihan terhadap mobil-mobil listrik,” ungkap Jongkie kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Baca Juga: Pengamat Menilai Insentif Mobil Listrik CBU Akan Percepat Ketersediaan BEV
Dihubungi secara terpisah, Pengamat Otomotif Bebin Djuana berpendapat, sebenarnya minat masyarakat terhadap kendaraan elektrifikasi itu sangat besar. Namun, mereka terhambat oleh harga jual yang cukup tinggi dan juga pilihan yang belum terlalu banyak.
“Sebetulnya minat publik besar sekali. Karena harga yang mahal di awal terpaksa banyak yang menunda, ada juga yang menunggu perkembangan bahkan ada pula yang wait and see,” sebutnya.
Dia melanjutkan, ketika semakin banyak merk yang masuk, maka akan berdampak pada harga mobil yang lebih terjangkau, dan gelombang penjualan pun menjadi lebih besar.
“Semoga momentum ini bisa dipelihara agar penjualan total BEV semakin besar. Pemerintah juga tidak boleh menganak tirikan hybrid, karena jenis ini jelas berpotensi menurunkan konsumsi BBM nasional,” tandasnya.
Merujuk data Gaikindo, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik nasional tercatat sebanyak 5.882 unit pada kuartal I-2024. Angka ini melesat 228,05% year on year (YoY) dibandingkan penjualan wholesales mobil listrik pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni 1.793 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News